Jakarta, disinfecting2u.com – Program Makan Bebas Gizi (MBG) resmi dimulai besok, Senin (1/6/2025). Pemerintah juga telah membentuk 190 titik Unit Pelayanan Pelaksana Gizi (NUP) untuk melaksanakan kegiatan program SPPG. Badan Gizi Nasional BGN mengumumkan 190 dapur tersebut tersebar di berbagai daerah.
“Ini rincian 190 pos SPPG yang siap dioperasikan mulai 6 Januari 2025,” kata Kepala Bagian Hukum dan Umum BGN, Kompol Lalu Muhammad Ivan Mahardan dalam keterangan resmi, Minggu (1/5/2024). .
Berdasarkan data yang dibagikan BGN, Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah SPPG terbanyak yakni 57 lokasi.
Selain di Jabar, program dapur suplai atau Makanan Bergizi Gratis juga sudah tersebar di Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kemudian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Kemudian Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Pengelola SPPG Tanah Sareal Aju Pertivi menjelaskan, unit pelayanan Tanah Sareal bekerja hampir 24 jam setiap harinya.
Bahan baku seperti sayuran, telur, unggas, dll. Mereka tiba setiap hari pukul 16.00 WIB. Bahan baku segera dibersihkan dengan air mengalir pada tempat tersendiri lalu diolah hingga siap dimasak.
Proses memasak dimulai pukul 01.00 hingga 06.00 WIB. Kemudian proses pengemasan makanan di piring stainless steel.
Pemberian makanan tahap pertama dimulai pukul 08.30 WIB untuk siswa TK dan SD kelas 1-3 yang makan mulai pukul 09.00 WIB. Makan selanjutnya pada pukul 10.30 WIB untuk siswa SD 4-6. SD, SMP, dan SMA/sederajat.
Setelah pukul 12.00 WIB, petugas pengantar makanan kembali ke sekolah untuk mengambil piring kotor. Kemudian petugas pencuci piring mulai bekerja, hingga sekitar pukul 23.00 WIB.
“Itu terjadi setiap hari. Jadi operasional kami hampir 24 jam sehari, kata Aju Pertivi.
Ia mengatakan, departemen layanan darat Sareal memiliki 51 karyawan, yang meliputi seorang manajer departemen, seorang wakil manajer, seorang ahli gizi yang bertugas memantau produksi dan kualitas, seorang akuntan yang fokus memantau pembelian makanan, dan seorang asisten di tempat kerjanya. . pemeliharaan dan pengiriman harus dipantau.
Staf terdiri dari juru masak, persiapan, pengolahan, distribusi, pengemasan, distribusi, staf kebersihan dan peralatan makan. Setiap hari mereka bekerja untuk menyediakan makanan bagi 3.018 siswa. (nba)