Ma’ruf Amin Kritik Kesadaran Politik Para Kiai yang Hilang: Perannya Semakin Terpinggir!

Serang, disinfecting2u.com- Tempat sentral Kiai dalam kehidupan masyarakat diperkirakan terus merosot. Penyebab utamanya adalah hilangnya kesadaran politik di kalangan kiai. Demikian pendapat populer Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Emin. 

Dalam pidato pembukaan buku infografik “Kiaiku, Pahlawanku” yang ditulis ulama Profesor Mufti Ali di Istana Surosowan, Ma’ruf Amin mengatakan, “Saya paham kenapa ada penurunan di kalangan Kyai?” “Karena kesadaran politik kiai sudah hilang,” ujarnya. , Serang, Rabu.

 Menurut Pak Ma’ruf Amin, sebaiknya Pak Kiai menganggap urusan politik sebagai urusannya sendiri karena semua keputusan penting, mulai dari konstitusi hingga pemilihan ketua kelompok, diambil berdasarkan keputusan politik.

 Kesadaran politik banyak ulama yang hilang sehingga menyebabkan gerakan politik melemah, melemah hingga mati, ujarnya.

 Menurutnya, hal ini sangat menyedihkan karena keputusan-keputusan pembangunan pilar-pilar kehidupan seperti negara dan pemerintahan tidak lagi diperhitungkan oleh para kiai dan tidak dilibatkan dalam memimpinnya.

 Terakhir, kiai tidak memberikan bimbingan dan arahan dalam pengambilan kebijakan mengenai isu-isu kebijakan dan pembangunan ekonomi.

Ma’ruf Amin mengatakan kiai bukan lagi pahlawan dan posisinya terancam bagi masyarakat.

 Jadi judul buku Kiaki Pahlawanku ini merupakan kritik pedas terhadap kiai karena telah kehilangan peran sentralnya. “Menurut saya di bab ini ada kritik pedas bagaimana kiai yang peran sentralnya telah hilang bisa menjadi pahlawan kiai. , “katanya.

 

Ma’ruf Amin turut menjadi pembicara dalam peluncuran buku tersebut. Acara peluncuran buku ini diprakarsai oleh Korem 064/Mevlana Yusuf.

 

Buku Kiaku Pahlawanku adalah hasil penelitian penuh waktu selama lebih dari dua tahun oleh Profesor Mufti Ali, serta penelitian jangka pendek selama lebih dari 20 tahun.

 

Brigjen Fierman Sjafirial August, Pemimpin Korem 064/Mevlana Yusuf mengatakan, Banten mengalami masa keemasannya pada abad ke-16.

 

Oleh karena itu, tanggal ini dibahas agar masyarakat Banten dapat memahami perjuangan nenek moyang yang dirintis Pak Kiai saat itu, ujarnya.

 

“Nasihat Kiai, sama seperti nasehat Kiai abad ke-16, sangat penting untuk membangun Banten menuju Indonesia Emas 2045,” kata Fierman.

 

Sesuai pernyataan Wakil Gubernur Banten Ma’ruf Amin, Banten Al Muktabar mengatakan, para kiai harus seperti yang digambarkan di masa lalu dan menjadi masyarakat kelas menengah.

 

Pertama katanya, ke depan kiai juga harus punya agen yang bisa melakukan perjalanan ke masa lalu, karena hampir semua makhluk hidup menginginkan kiai, ”ujarnya (ant/bwo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top