Jakarta, disinfecting2u.com – Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhat Binser Pandjaitan memberikan kode BBM bersubsidi untuk dihapus dari tahun 2027. “Selama dua tahun ke depan, kita dapat mencapai harga yang sama tanpa subsidi untuk bahan bakar seperti bensin atau bahan bakar Dyinel, dan presiden presiden, tanpa subsidi untuk bahan bakar ke -22 Jacta,” katanya.
Dalam program baru ini, ia mengumumkan bahwa subsidi bahan bakar akan diberikan langsung kepada orang yang tepat melalui barang.
“Subsidi akan diberikan kepada orang -orang yang dibenarkan. Dengan cara ini, kita dapat menghemat miliaran dolar.” Katanya.
Luhut mengatakan pemerintah akan mendapat manfaat dari kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan bahwa distribusi subsidi tinggi.
“Saya harap kami memiliki teknologi sekarang. Sekarang kami memiliki teknologi. AI sangat bagus. Kata Lu Luhut.
“Pertamina dapat memutuskan apakah persyaratan mobil (pelat) ini untuk mendapatkan jenis bahan bakar ini. Persyaratan (kendaraan) telah dipenuhi. Ini tidak benar.
“Tidak ada keputusan yang dibuat tentang perubahan dalam skema subsidi bahan bakar,” kata juru bicara Mahardi. Menurutnya, penting untuk mengetahui bahwa visi mation ini tidak menyebabkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Sebelumnya, Presiden Luhat Binser Pandzaitan Luhat Binser Pandjaitan’s pernyataan bukan untuk menghilangkan subsidi, tetapi diusulkan untuk mengarahkan subsidi bahan bakar melalui subsidi.” Katanya.
Menurut mereka, penting untuk mendistribusikan subsidi ke tujuan ini, karena mekanisme subsidi bahan bakar saat ini menerima manfaat dari banyak orang berbakat.
Dalam sebuah pernyataan, pasangan itu menjelaskan tujuan mengarahkan subsidi bahan bakar ke lebih banyak tujuan. Wacana ini ditinjau secara mendalam oleh berbagai faktor dan masukan dari masyarakat dan pakar pendidikan.
“Saat ini, pemerintah sedang mengembangkan database kelompok masyarakat yang memiliki hak untuk subsidi untuk memastikan bahwa subsidi dapat didistribusikan ke target.” Katanya.
“Digitalisasi basis data inisiatif inisiatif, sehingga data dalam kelompok masyarakat dengan hak untuk subsidi dapat dilakukan lebih cepat untuk memperbarui data.”
Dengan prosedur pengiriman yang lebih dimaksudkan, ia merasa manfaatnya lebih adil dan adil. Kebijakan ini akan ditinjau dengan mempertimbangkan berbagai minat masyarakat.
Dikatakan bahwa subsidi dapat didistribusikan ke target database transparan. Akhirnya, orang mendapatkan manfaat.
“Dengan pendekatan yang lebih transparan dan berbasis data, subsidi bahan bakar benar -benar dapat membantu orang yang mengurangi dan mengharapkan kapasitas limbah anggaran negara.” (Ant/NBA)
