Jakarta, tvOnenws.com – Meski timnya berada di posisi tiga besar Liga Italia, pelatih Juventus Thiago Motta justru lebih memilih klub kedua yang meraih Scudetto.
Dilansir dari situs sepak bola Italia, mantan pemain Barcelona itu mengungkapkan bahwa Inter Milan dan Napoli difavoritkan menjadi juara Serie A.
Hal itu diungkapkan Motta dalam jumpa pers jelang laga besar Liga Italia, derby d’Italia antara timnya kontra Inter Milan, Senin (28/10) pukul 00.00 WIB.
“Jelas bahwa Napoli dan Inter difavoritkan untuk menang, mereka adalah juara dalam dua musim terakhir.”
“Besok, kami akan menghadapi Inter dengan fokus dan keberanian,” kata Motta seperti dikutip Football Italia, Sabtu.
Juventus adalah klub tersukses di kompetisi sepak bola top Italia, setelah memenangkan Liga Italia sebanyak 36 kali pada tahun 2020.
Namun, dalam empat musim terakhir sejak itu, Inter Milan telah memenangkan liga dua kali, sementara Napoli dan AC Milan hanya memenangkannya satu kali.
Musim lalu, Juve finis ketiga dengan 94 poin, tertinggal 23 poin dari juara bertahan Inter Milan.
Saat Napoli menjadi juara dengan 90 poin pada musim 2022/2023, Juve berada di peringkat ketujuh dan tertinggal 28 poin.
Juve berada di urutan ketiga musim ini dengan 16 poin, hanya tertinggal satu poin dari Inter yang berada di posisi kedua dan tiga poin di belakang Napoli.
Si Nyonya Tua telah mencetak 11 gol dalam delapan pertandingan di Serie A dan Inter telah mencetak 17 gol – kedua setelah Atalanta, yang mencetak 18 gol.
Ditanya apakah ada perubahan besar di lini depan jelang laga melawan Inter, Motta mengatakan timnya lebih produktif dan lebih beragam dalam menyerang.
“Kami mencetak gol dengan cara berbeda musim ini, dengan striker Kenan Yıldız di belakang Dusan Vlahovic, juga mencari cara lain. Kita lihat saja besok,” kata Motta yang pernah bermain untuk Inter Milan.
Yildiz belum mencetak gol dalam delapan pertandingan Serie A, sementara Vlahovic mencetak lima gol dalam delapan pertandingan.
(semut/sub)
