Jakarta, disinfecting2u.com. Meski timnya baru mengalami empat kekalahan beruntun, manajer Manchester City Pep Guardiola tak terlalu mempermasalahkan hal itu dan optimistis jelang pertemuan dengan Tottenham.
WIB Manchester City melanjutkan perjalanan Liga Inggris 2024-25 dengan menjamu Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Jelang laga pekan ke-12, Manchester City menunjukkan momentum negatif, tanpa kemenangan dalam 4 laga terakhirnya.
Diketahui, Manchester City menelan kekalahan pertamanya musim ini melawan Tottenham di Piala Liga Inggris.
Mereka kemudian kalah di Premier League dari Bournemouth dan Brighton, serta Sporting di Liga Champions.
Namun, pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola tidak terpengaruh dengan empat kekalahan beruntun timnya.
Dikutip dari laman resmi klub, Pep, Sabtu, mengatakan empat kekalahan beruntun adalah hal yang wajar baginya, apalagi ia sudah cukup lama menangani Manchester City.
Pelatih asal Spanyol itu melanjutkan, jika timnya saat ini sedang dalam kondisi buruk karena sudah empat kali kalah berturut-turut, namun sebelumnya mereka berhasil mengamankan empat gelar Liga Inggris.
“Empat kekalahan? Dengar, ketika Anda bekerja sebagai pelatih selama delapan atau sembilan tahun di klub yang sama, Anda melewati semua skenario dan situasi.”
“Anda bisa kalah empat kali berturut-turut dan pada saat yang sama Anda bisa memenangkan empat Liga Premier berturut-turut,” jelas Pep.
Meski Manchester City saat ini sedang dalam tren negatif, namun Pep tetap yakin timnya merupakan tim kuat karena mampu menjuarai Liga Inggris selama 4 musim berturut-turut.
“Perbedaannya adalah kebanyakan tim bisa kalah dalam empat pertandingan di tiga kompetisi berbeda, tapi hanya satu tim yang bisa memenangkan empat Premier League berturut-turut.
“Itu terjadi. Selama musim setelah delapan atau sembilan tahun, kedua sisi perebutan medali akan berlangsung,” lanjutnya.
Ia sempat dirumorkan akan meninggalkan klub setelah serangkaian hasil buruk, namun Pep justru memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Manchester City.
Mantan bos Barcelona itu akan melatih Manchester City hingga musim panas 2027 karena merasa dicintai di klub tersebut.
“Saya merasa bahwa saya dicintai. Bukan hanya karena saya bertugas di sini begitu lama, karena kami menang.”
“Saya tidak menang. Kami menang banyak. Kami kalah empat kali berturut-turut musim ini, tapi kami memenangi empat Liga Premier berturut-turut. Kami menang bersama,” kata Pep.
“Semua ini terjadi, ada dorongan. Jadi saya di sini karena kami menang. Jadi orang bisa bilang “kami menyukai Pep” karena kami sering menang. Dan mereka mulai rugi besar, besar, besar, orang bilang kenapa saya bertahan di sini, di mana-mana biasa saja,” tutupnya.
(semut/sub)