JAKARTA, disinfecting2u.com – Pelatih Liverpool Arne Slott menilai timnya masih memiliki banyak kekurangan meski berhasil mengalahkan Real Madrid untuk memuncaki klasemen Liga Champions 2024-25.
Liverpool asuhan Arne Slott mengalahkan juara bertahan Real Madrid 2-0 dalam pertandingan terakhir mereka di Stadion Anfield.
Pada laga tersebut, Alexis McAllister dan Cody Kakpo mencetak gol untuk Liverpool.
Hasil kemarin menandai perjalanan sempurna The Reds ke Liga Champions dengan lima kemenangan dari lima pertandingan.
Namun mengomentari jalannya pertandingan, Arne menilai timnya masih lengah karena terlalu mudah kehilangan bola.
“Saya menyukai apa yang saya lihat. Tentu saja tidak semuanya. Saya pikir kami mengendalikan babak pertama dengan menciptakan banyak peluang,” ujar Arne Slott seperti dikutip dari situs resmi klub.
“Tetapi saya pikir kami masih sedikit sedih, jadi kami kehilangan bola dalam situasi yang sangat mudah atau kami terlalu memaksakannya,” tambahnya.
Arne mengatakan, ada baiknya timnya bermain tanpa terburu-buru. Alih-alih memaksa bola mengalir ke depan dengan cepat, pelatih asal Belanda itu malah menyuruh anak asuhnya bersabar dan membuka lubang di pertahanan Madrid terlebih dahulu.
“Saya berkata, ‘Cobalah lebih sabar dan biarkan lubangnya terbuka daripada dipaksakan,’” katanya.
Itulah yang dikatakan Arne saat istirahat. Hasilnya membuat timnya bermain tanpa jeda hingga tujuh menit setelah jeda ketika Mack Alistair, yang bermitra dengan Conor Bradley, akhirnya mencetak gol pertama.
“Saya pikir kami akan mendominasi tujuh menit pertama setelah jeda dan mereka bahkan tidak mencapai garis tengah,” kata Arne.
Laju sempurna Liverpool membuat mereka memuncaki klasemen dengan 15 poin sejauh ini.
Sebaliknya, Madrid menelan kekalahan ketiganya di Liga Champions dan merosot ke peringkat 24 klasemen dengan raihan 6 poin.
Sayangnya, hal tersebut masih belum memuaskan Arne karena ia merasa kecepatan impresif tersebut akan semakin masuk akal selama timnya mampu bersaing di babak final.
“Bagi saya akan lebih seru lagi jika kami lolos ke tahap akhir kompetisi karena situasinya berbeda dan berbeda di Liga Champions, jadi sulit menilai betapa pentingnya kemenangan ini,” pungkas pelatih berusia 46 tahun itu. . Pelatih.
(semut/sub)