Jakarta.
Dalam keterangan yang diterima, tim bernama Laskar Renkong mengaku kalah dari Persicota Tangerang karena banyak keputusan yang dinilai tidak adil.
“Kejadian kemarin kami laporkan kepada Ketum PSSI dan Komite Kepemilikan PSSI,” kata Manajer Persiraja Banda Aceh Ridha Mafdhul Gidong, di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, Persiraja Banda Aceh 2024/2025 kalah 0-1 dari Persikota Tangerang pada laga selanjutnya Liga 2 Indonesia di Stadion Banteng Reborn, Tangerang, Minggu.
Persiraja seharusnya bisa menyamakan skor namun gol mantan striker Indonesia Miftahul Hamdi dianulir wasit.
Wasit menolak gol Miftahul Hamdi karena disebut tak mau dianggap offside.
Keputusan wasit tersebut, kata Gidong, merugikan Persiraja karena berdasarkan apa yang dilihatnya dan dokumen, posisi Miftahul Hamdi saat itu dikembalikan dan seharusnya gol tersebut milik Persiraja.
Tujuannya di sana, bisa dilihat di video yang viral. Kita bisa lihat dengan mata kepala sendiri bahwa itu benar, tidak perlu menggunakan var karena sudah jelas dan mudah diikuti, ujarnya. . katanya.
Guidong meminta PSSI atau Komite Wasit melakukan investigasi terkait pengaturan skor tersebut.
Ingat, rencana misi Persiraja tidak terlalu jelas dan sulit mengambil keputusan.
Ia melanjutkan, pesannya kepada wasit bukan untuk mengubah hasil pertandingan, melainkan untuk meningkatkan kinerja wasit di Liga Indonesia.
“Kami ingin melaporkan apa yang terjadi di stadion kemarin”
Jadi kami ingin menghukum wasit dan kami berharap ini akan mengubah cara bermain wasit di masa depan, kata Guidong. (semut/sub)