Jakarta, TVOnews.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Suddeyono, menyatakan optimisme di provinsi Jambi untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Ini sejalan dengan upaya Kementerian Pertanian (Kemementan), yang terus mengoptimalkan potensi daerah tersebut untuk mengikuti tujuan memotong makanan.
Di Apple Alert Brigade Food, yang berlangsung di Olak Besar Field, Batang Hari Regency, Jambi, Kamis (12/12/2024), wakil presiden dan menyatakan harapan bahwa Jambi tidak akan unggul dalam minyak kelapa sawit, tetapi juga berhasil mendapatkan rincian mobil.
“Kami ingin Jambi tidak hanya menjadi juara dalam barang -barang minyak kelapa sawit, tetapi juga bisa otomatis di beras,” Wamentan Weldeyono atau yang akrab dengan MAS tetapi dalam sebuah pernyataan yang ia terima pada hari Jumat (13/12/2024).
Untuk mencapai hal ini, Wakil Perdana Menteri Sadaryono menjelaskan bahwa brigade makanan akan bertekad untuk mendukung pengelolaan pertanian beras di Jambi.
Ditambahkan Wamentan Sandaryono, Brigade Makanan adalah sekelompok 15 orang untuk mengelola lahan pertanian menggunakan mekanisme.
Dengan partisipasi generasi muda dan teknologi pertanian modern, pengelolaan lahan yang hebat dapat menjadi lebih efektif dan optimal.
“Karena tidak ada 15 orang yang menggunakan secara manual, jadi gunakan mesin pertanian untuk menjadi optimal. 15 orang memiliki pendapatan, negara memiliki produksi pangan dan masyarakat lebih makmur,” jelasnya.
Melalui brigade makanan, diharapkan bahwa anggota kelompok mendapatkan pendapatan, tetapi untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Wamentan Sudaryono hari ini mengungkapkan hingga 68 kelompok makanan di provinsi Jambi.
Di masa depan, Wamentan melanjutkan, jumlah itu akan mereproduksi hingga lebih dari 100 tim, dengan tujuan menangani sekitar 25.000 hektar lahan pertanian, termasuk kebun zaitun yang akan dikonversi menjadi sawah.
“Di Jambi, 68 rencana membentuk hingga 100 brigade makanan untuk memproses 20.000 hektar, serta komandan komandan menambah 5.000, sehingga ada 25.000 hektar bumi yang kami optimalkan di ladang pertanian,” tambahnya.
Selain itu, Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya kerja sama sektor silang untuk memastikan keberhasilan program ini. Sinergi antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jambi, Countertop/City, Pemerintah TNI, Polri dan pihak -pihak lain yang berkepentingan diperlukan untuk mengistirahatkan keberhasilan program pangan.
“Mekanismenya jelas. Semua pihak terlibat dan bekerja sama. Jika kita melihat semangat Brigade Makanan Jambi dan dukungan dari semua pihak yang terlibat, kami percaya program ini akan berhasil dan akan memberikan manfaat besar untuk ketahanan pangan nasional,” Deputi Sydeyono menyimpulkan.
Wamentan Weldaryono berharap bahwa program brigade makanan tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan pangan nasional, penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan komunitas Jambi. (RPI)