disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) berbagi wajah tentang cobaan hidup.
Bagi umat Islam yang merasa mendapat cobaan dalam hidup, sulit untuk selalu mengingat Surat Al Baqarah ayat 45.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan: “Bacalah Surat Al Baqarah ayat 45”.
Apa makna bacaan Surat Al Baqarah ayat 45 seperti yang dijelaskan Ustaz Adi Hidayat (UAH)?
Pesan kehendak Tuhan
Latin: Wasta’īnū biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh (ti), wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn (a).
Artinya: “Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan berdoa. Sesungguhnya (doa) itu sulit, kecuali bagi orang yang rendah hati” (QS. Al Baqarah: 45)
Dalam penjelasan Kementerian Agama dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa kesabaran yang disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 45 adalah perilaku dan perilaku sebagai berikut:
1. Sabar dan hadapi kenyataan, jangan panik, tapi kendalikan emosi.
2. Menerima kebenaran dengan tenang dan memikirkan mengapa hal itu terjadi, mengapa dan bagaimana menghadapinya.
3. Bersikap tenang dan penuh perhitungan serta bertawakal kepada Allah SWT, kemudian melangkah maju menghindari sebab-sebab kegagalan dan berharap dengan baik berdasarkan pengalaman.
Sabar juga berarti menaati perintah Allah SWT dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, dengan cara menahan syahwat dan hawa nafsu dari segala perbuatan yang dilarang.
Dalam beribadah, kita bisa tertahan untuk tidak berbuat buruk.
Selain itu dalam beribadah kita selalu mengingat Allah SWT. Sehingga dapat menghindarkan kita dari berbuat buruk, baik disadari maupun tidak.
Sholat merupakan bentuk ibadah terpenting dimana kita bisa berdoa kepada Allah lima kali sehari.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadis berikut.
Tuhan memberkati
“Nabi Muhammad SAW, ketika menghadapi masalah besar, dia berdoa.” (Hadits Riwayat Amad).
Melaksanakan shalat akan terasa berat dan sulit, kecuali bagi orang yang hina, seperti orang yang beriman dan taat kepada Allah SWT, serta menunaikan perintah-Nya dengan setia karena hanya mengandalkan kesenangannya, dan menjauhi keburukan.
Bagi orang-orang shaleh, menunaikan salat tidak terasa sulit, karena saat ini mereka sedang bersemangat dan sibuk beribadah kepada Allah SWT.
Dalam beribadah, umat tidak dapat merasakan atau mengingat apapun, bahkan dalam kesulitan atau penderitaan yang pernah mereka hadapi sebelumnya.
Untuk itu, Nabi Muhammad bersabda,
Cinta
“Dan tenteramlah hatiku” (Aḥmad dan an-Nasa’i meriwayatkan Hadits).
Wallahu’alam