Jakarta, disinfecting2u.com – Selaku Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Tawfik Hidayat mengaku akan fokus meningkatkan kinerja sektor olahraga dan pemuda Indonesia.
Seperti diketahui, Taufik Hidayat resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI pada Senin (21/10/2024).
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming akan duduk di kabinet Merah Putih pada pemerintahan Raka pada periode 2024-2029, bersama legenda bulu tangkis Indonesia Dito Ariotejo, Menteri Pemuda dan Olahraga.
Mantan juara dunia tunggal putra itu juga mengungkapkan, dirinya mendapat instruksi dari Presiden Prabowo untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.
“Arahan Presiden Prabowo adalah untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga Indonesia,” kata Tawfik Hidayat, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
“Seperti dulu saya juara Olimpiade dan kita mendapat dua medali emas di Olimpiade tahun ini. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu dan kita selalu diingatkan bahwa saya bisa melakukan yang terbaik,” imbuhnya.
Atlet peraih medali emas bulutangkis Olimpiade Athena 2004 itu pun bertekad membantu meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga di bawah arahan Manpora Dito.
Intinya perlu lebih fokus pada olahraga karena bisa juga disebut ‘sports med’ sehingga benar-benar tahu masa depan seperti apa,” kata Tawfiq.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Tawfiq mengatakan koordinasi itu penting. Ia selanjutnya akan berkoordinasi dengan Manpora Ditto terkait fungsi kepemudaan dan olahraga.
Lebih lanjut, pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini mengaku berdoa memohon keberkahan sebelum berangkat ke Istana untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga.
“Dulu saya berkumpul dengan keluarga untuk memohon ridho Allah agar saya bisa menjadi orang yang sama,” ujarnya.
“Ini hanya masalah keyakinan dan keyakinan, juga merupakan kebanggaan untuk menjalankan tugas dan kepercayaan Kabinet Pak Prabowo untuk keluarga saya,” kata Tawfiq.
“Mudah-mudahan saya diterima dan bisa bekerja sama dengan menteri, menteri, wakil.” Dia berhenti.
(Semut/Naad)
