Jakarta, disinfecting2u.com – TNI Angkatan Laut. Panglima TNI Angkatan Laut IX Mabes Ambon Brigjen TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M. mengunjungi nelayan Dusun Pohon Batu, Aspotmar Danlantamal IX Kolonel (PM) Khoirul Fu’ad dan kawan-kawan. . Seram Barat Leihitu.
Aspotmar Danlantamal IX Kolonel Laut (PM) Khoirul Fu’ad didampingi Asintel Danlantamal IX Kolonel Laut (P) Jeffri Irwandi, Danpomal IX Letkol Laut. Kol. (PM) Marcus Jabarmase dan tim mengunjungi nelayan di Dusun Pohon Batu untuk melihat dari dekat pembangunan dan pemasangan rumpon.
Tempat pengumpulan dan penyimpanan hasil laut, pengolahan angioma dan ubur-ubur.
Rumpon adalah alat penangkapan ikan yang ditempatkan di laut untuk menarik ikan dengan menyediakan habitat buatan.
Fungsinya untuk mengumpulkan ikan di sekitar suatu tempat sehingga memudahkan penangkapannya.
Rumpon dapat ditempatkan di berbagai kedalaman laut dan umumnya digunakan oleh nelayan lokal dan komersial untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Namun pelaksanaannya diatur secara ketat oleh undang-undang untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan mencegah konflik pemanfaatan ruang laut.
Inspeksi DPI Lantamal IX merupakan bagian dari program TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendukung pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Inisiatif ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai lembaga terkait, seperti Kementerian Luar Negeri dan Perikanan, untuk memastikan berjalannya rantai pasokan perikanan secara efisien dan sesuai dengan hukum.
Lantamal IX mendonasikan peralatan kepada nelayan setempat berupa 144 tali pancing untuk rumpon, 1 buah lemari es dan 1 buah pendingin.
Jenis ikan yang bisa dibudidayakan adalah ikan tuna dan ikan baubara.
Dengan tersedianya 400 perahu untuk menangkap ikan, pendapatannya sekitar 4 Miliar Rupiah per tahun, yaitu setiap 6 bulan sekali.
Program ini sejalan dengan kebijakan Lantamal IX dalam pemberdayaan wilayah pesisir melalui kegiatan pembangunan maritim (Binpotmar).
Selain untuk mendukung perekonomian lokal, program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan maritim dan mendukung ketahanan pangan melalui perbaikan daerah penangkapan ikan di berbagai wilayah strategis negara (lkf).