Lamine Yamal Disandingkan dengan Lionel Messi, Rapinha: Dia Lebih Mirip Neymar!

Barcelona, ​​​​disinfecting2u.com – Bintang muda Barcelona Lamine Yamal menarik perhatian banyak orang dengan penampilan apiknya di gawang.

Tak heran jika striker asal Spanyol itu disamakan dengan pemain legendaris Barcelona Lionel Messi.

Di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Lamin Yamal telah menorehkan sederet prestasi gemilang di dunia sepak bola.

 

Banyak perhatian tertuju pada fakta bahwa dia membantu Spanyol memenangkan gelar Euro 2024 kemarin.

Lamin Yamal bersinar saat kembali bermain di level klub bersama Barcelona. Lamin Yamal baru-baru ini tampil luar biasa dalam dua kemenangan penting Liga Champions melawan Bayern Munich dan seminggu kemudian di El Clasico melawan Real Madrid.

Banyak yang mengira kalau karakter yang diperankan Lamine Yamal ini kurang lebih mirip dengan La Pulga – sapaan akrab Lionel Messi.

Karakternya dalam menggiring bola dan kemampuannya menembus zona pertahanan lawan memunculkan spekulasi Lamine Yamal akan menjadi suksesor La Pulga di Barcelona.

Namun, rekan setim Lamine Yamal di Barcelona, ​​Rapinha, mengungkapkan pandangan berbeda.

Penyerang asal Brasil Lamin yakin Yamal punya lebih banyak kesamaan dengan mantan bintang Barcelona lainnya, yakni Neymar Jr.

“Saya pikir dia lebih mirip Neymar – dribblingnya, kecepatan berpikirnya saat menggiring bola. “Saat dia berpikir dia bisa mencuri bola darinya, dia tiba-tiba melakukan sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya.” – kata Rapinha dari halaman Goal International.

Perbandingan Yamal dengan Messi atau Neymar muncul ketika Rafinha sendiri mulai menemukan langkahnya di Barcelona. 

Rafinha yang jarang menjadi andalan di era Xavi Hernandez, kini bisa bersinar di bawah tangan keren Hansi Flick. 

Jumlahnya semakin konsisten, dengan 10 gol dan tujuh assist dalam 14 pertandingan.

Meski demikian, Rafinha tetap rendah hati dan menganggap dirinya bukan sosok sentral di Barcelona.

“Saya tidak merasa seperti karakter utama. 

“Saya tahu saya bagus musim ini, tapi seluruh tim adalah pahlawan. Jika kami mencetak 10 gol dan kebobolan 10 gol, maka itu hasil imbang,” lanjut Rapinha.

Ketika semua pemain tampil, tak heran jika para penyerang semakin termotivasi karena tugasnya mencetak gol. “Menurutku mereka semua artisnya bintang,” ujarnya (aes).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top