Jakarta, disinfecting2u.com – Kelompok Operasi Khusus Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menemukan sumber gas dalam jumlah besar di sumur terbengkalai milik Chevron.
Sumur gas ini berpotensi menghasilkan 9,45 juta kaki kubik gas per hari di Desa Benku, Distrik Bajuwang, Wilayah Batanghari, Zambia.
Surya Vidyantoro, Kepala Bidang Pengeboran dan Sumur SKK Migas, mengatakan sumber gas tersebut ditemukan melalui eksplorasi ulang dan pengujian ulang formasi yang bekerja sama dengan Perjanjian Koperasi B Jindi South Zambi (KKCS). Bungin-1 diuji di sumur eksplorasi.
Menurut dia, akibat masuk kembali ke sumur Bungin-1 pada tahun 1980 pertama kali dibor oleh Chevron Pacific Indonesia dan Gulf Oil International (CPI) pada kedalaman akhir 10,337 kaki.
Selain itu, KKKS Jindi Zambi Selatan juga melanjutkan kegiatan pemasaran ulang. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengujian sumur permukaan dan pengujian ulang casing pada sumur eksplorasi menggunakan Slickline.
Surya mengatakan itu pada tahun 2024 18 Oktober SKK Migas dan KKKS Jindi South Jambi B masih melakukan pressure boosting (PBU) atau pengujian tekanan terhadap sumur.
Pihaknya berencana melanjutkan pengujian casing di sumur eksplorasi Bungin-1 hingga 40 hari ke depan.
Sementara itu, Manajer Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suyodipuro mengatakan, penemuan tersebut merupakan hasil eksplorasi kedua setelah penemuan minyak sebelumnya di Banyu Lensir, Muara Enim, Sumatera Selatan. pada tahun 2024 14 Oktober
“Penelitian terus dilakukan secara agresif untuk mencapai ketahanan energi, SKK Migas terus mendorong agar proyek-proyek yang sudah berjalan dan berjalan segera terlaksana,” kata Hudi (nba).