Semarang, disinfecting2u.com – Tim Lab Polda Jawa Tengah dan saksi ahli tengah menyelidiki penembakan seorang pelajar di Semarang. Pada Senin (16/12/2024) sore, penyidik langsung menuju lokasi penembakan di depan Alfamart Jalan Kandi Penatharan Raya, Ngalien, Kota Semarang.
Upaya ini dilakukan untuk mengetahui fakta dalam peristiwa penembakan tersebut. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, penyelidikan dilakukan di lokasi kejadian untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Sebab saat ini Labfour sedang melakukan penyidikan internal, yakni penyidikan senjata api dan amunisi. Sebagai saksi ahli harus melihat kebenaran di lapangan, kata Kapolda Jawa, Selasa (17/12/2024). ).
Petugas yang memeriksa lokasi penembakan mahasiswa juga menyerahkan bukti-bukti yang relevan. Petugas juga membandingkan CCTV dan keterangan saksi untuk memastikan jarak Aipda RZ dengan korban.
“Kami mengukur posisi dan sudut pengambilan gambar. Dan kami membentuk tim ahli dan kami memeriksa CCTV untuk melihat jarak pasti yang terjadi di lapangan. Termasuk kecepatan sepeda motornya,” ujarnya.
“Iya, makanya saksi ahli dari Labfour mengukur kecepatan sepeda motor tersebut. Untuk melihat kejadian sebenarnya bisa melihat apa yang terekam di CCTV yang ada di peternakan tersebut,” ujarnya.
Pihaknya ingin adanya perbandingan lokasi pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, kecepatan pengambilan gambar, dan kecepatan sepeda. Saat ini pengujian dilakukan oleh saksi ahli dari Bid Labfour dan Bid Polda Jateng.
“Untuk menambah hasil keterangan sebagai saksi ahli,” ujarnya.
Untuk mendapat informasi, Satuan Narkoba Polres Semarang menembak siswa Aipda Rolig SMK N 4 GRO Semarang. Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun ditembak polisi karena dicurigai terlibat perkelahian.
Selain GRO, korban lainnya AD (17) dan SA (16) mengalami luka tembak di bagian lengan dan dada. Keduanya selamat. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari (24/11/2024) di depan Alfamart Jalan Kandi Penatharan Raya, Ngalien, Kota Semarang.