Jakarta, disinfecting2u.com – Selasa (8/10/2024) Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa.
Nilai tukar rupiah menguat sebesar 32 poin atau 0,20 persen dari penutupan sebelumnya sebesar Rs 15.687 per dolar AS, melampaui tren dua pekan lalu.
Pengamat pasar mata uang mengaitkan kenaikan nilai tukar rupee terhadap dolar yang terjadi belakangan ini akibat pergerakan investor mengingat prospek kenaikan Fed Funds Rate (FFR) AS. “Investor sedang mempertimbangkan prospek suku bunga AS, dengan laporan pekerjaan yang kuat pada minggu lalu memupus harapan penurunan suku bunga, sementara meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengurangi sentimen risiko,” kata pengamat pasar mata uang Ibrahim Asuibi dalam sebuah pernyataan, di Jakarta , Selasa. . Para pedagang telah mengalihkan ekspektasi terhadap pelonggaran moneter dari Federal Reserve tahun ini. Menurut alat CME FedWatch, pasar tidak lagi sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga pada bulan November dan memperkirakan peluang sebesar 86 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Diperkirakan akan turun hanya 50 basis poin pada bulan Desember, turun dari 70 basis poin pada minggu lalu. (vsf)