Jakarta, tvonnews.com – Kepala Gereja Katolik Dunia, Paus Francis, mengambil alih Megavati Soekarnoputri, presiden kelima Republik Indonesia dan Partai Demokrat Indonesia, di kediamannya di Santa Martha, Vatikan, pada hari Jumat, Jumat) (2) sore (2) setelah sore lokal.
Pertemuan ini juga mencakup perwakilan Puan Maharani, Indonesia, PDIP -DPP, Ahmad Basarah dan PDIP Jenderal Kasier Oolly Dondokambe. Pertemuan itu adalah yang kedua kalinya, ketika Megawati dan Puan bertemu dengan Paus Fransiskus ketika mereka diundang ke pertemuan para pemimpin dunia dan para pemimpin pada KTT anak atau pemimpin dunia tentang hak -hak anak (3/2).
“KTT Dunia, yang bertentangan dengan anak -anak di Vatikan, produktif untuk memperkuat komitmen para pemimpin dunia untuk memperjuangkan hak -hak anak,” kata Pan (8/2) pada hari Sabtu.
Dia juga mengatakan bahwa puncak dunia di dunia adalah saat ketika angka bertukar ide untuk anak -anak dengan generasi mendatang.
“Dengan KTT Hak Anak Dunia, kita dapat duduk bersama dan bertukar ide tentang hak -hak anak dan misi kemanusiaan global untuk generasi berikutnya,” katanya.
Di akhir pertemuan, Pan dan Megavati memberi suvenir Paus Francis. Keduanya memberikan memorabilia dalam bentuk boneka dari Indonesia Batik tradisional.
Megawati juga memberikan lukisan dari Perawan Maria, yang secara khusus dibawa dari Jakarta. Istri kami jelas digambarkan menggunakan kuku putih dan merah.
Menurut Vatikan, pertama kali adalah bahwa Paus Francis siap menerima tamu asingnya di tempat tinggal pribadi mereka.
Meskipun Paus Fransiskus dalam kondisi tidak sehat, dia masih meluangkan waktu untuk bertemu karena dia diiklankan dan didukung oleh kegiatan kemanusiaan di Bung Karno, terutama Megawati, yang diminta untuk menjadi hakim dari Hadiah Zayed. (Aha/dpi)