Semarang milik Kota Semararange, Jawa Tengah, tercatat dalam kurun waktu 20 tahun 25 tahun dan Tahun Baru (Natar) 2025.
Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menunjukkan banyaknya wisatawan yang mengunjungi berbagai tempat wisata di Kota Lumpija. Jumlah ini meningkat 30,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Acara pariwisata tersebut berlangsung pada 31 Desember 2024. Diikuti oleh 40.000 dan 55.000 pengunjung, disusul pada 1 Januari 2025. Pengunjung terbanyak adalah 67.000 wisatawan.
Terima kasih kepada para wisatawan yang telah memilih Kota Semarang pada masa Natar sebagai tujuan liburan. Kami semua mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengunjung bisnis yang menyambut pengunjung dengan baik,” kata Semarang Menyor, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Tiongkok (2/1).
Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari beragamnya upaya promosi, seperti kerja sama dengan para ahli metalurgi, pasar digital dengan menggunakan search engine marketing yang dilakukan bersama-sama dengan kolaborator dan pemberi kerja.
Ia juga menegaskan dedikasi pemerintah kota terhadap rencana terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pariwisata untuk mendukung perekonomian daerah, termasuk sektor UMKM.
“Sebagai penggerak perekonomian Javanji, Kota Semawan akan terus berkembang dalam bidang pariwisata
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah juga merilis sejumlah update pariwisata Jawa Tengah November 2024 pada 2 Januari 2025.
Tergantung tujuannya, Kota Semarang menjadi destinasi wisata dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa, yakni mencapai 195 juta orang.
Kota Semarang juga dinobatkan sebagai kota wisata dengan jumlah lagu terbanyak yakni 1,19 juta lagu pada November 2024 atau sekitar 11,23 persen perjalanan Lisnus dari Jawa Tengah.
Catatan lama ini sejalan dengan penerangan kota Semarang yang menegaskan bahwa mereka adalah tempat kemakmuran ekonomi dan wisatawan Jawa. (artinya / dengung)
