Surabaya, tvOnenevs.com – Untuk menjamin keselamatan pelayaran kapal pada libur Natal 2024-2025, Kantor Pelabuhan dan Syahbandar (KSOP) Tanjung Perak menggelar rapat persiapan Pelabuhan Pos Nataru- di pelabuhan Tanjung Perak, pada Rabu (18). /12/2024). Dalam rapat tersebut, Ketua KSOP Agustinus Maun menegaskan kesiapan pihaknya menjamin kelancaran dan keselamatan lalu lintas pelayaran pada masa libur akhir tahun, “Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harus kita jamin kelancaran operasionalnya. barang dan penumpang, serta penyediaan pelayanan yang memadai bagi masyarakat yang melakukan perjalanan atau pulang kampung,” kata Agustinus Maun.
Setiap tahunnya, Pelabuhan Tanjung Perak menjadi salah satu titik pemberangkatan utama masyarakat yang menggunakan transportasi laut. Pemerintah memperkirakan jumlah penumpang meningkat 33 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 2,3 juta penumpang.
Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang, KSOP Tanjung Perak melakukan uji kelaikan laut terhadap kapal-kapal yang akan digunakan selama transportasi laut. Pengujian ini meliputi penilaian kondisi keselamatan kapal, kemampuan penumpang dan ketersediaan peralatan keselamatan yang sesuai.
Selain itu, kami juga menyiapkan posko pemantauan bersama mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Posko ini mengikutsertakan berbagai instansi terkait untuk memberikan informasi transportasi laut Natara dan menjamin kelancaran pelayanan, tambah Agustinus.
Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Perak juga berperan sebagai pusat koordinasi untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul selama transportasi laut. Menurut Agustinus, hal ini sejalan dengan pedoman Dirjen Perhubungan Laut yang menekankan pentingnya kerja sama, komunikasi, dan kepercayaan antar semua pihak yang terlibat.
Selain mempersiapkan berbagai aspek teknis dan logistik, KSOP juga mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada armada. Oleh karena itu, proses pengawasan keselamatan kapal menjadi semakin sulit, terutama terkait dengan kapasitas penumpang dan muatan yang diangkut oleh kapal.
Agustinus juga mengungkapkan, pihaknya telah menguji penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelacakan kapal Roro dan muatannya. Tujuan dari SOP ini adalah untuk memastikan kendaraan yang dimuat ke kapal Roro diperiksa secara menyeluruh, terutama terhadap barang berbahaya.
“Kami memberikan stiker pada mobil yang lolos uji di buffer zone yang menunjukkan bahwa mobil tersebut aman untuk dimasukkan ke dalam kapal Roro,” kata Agustinus.
Pencapaian baru ini merupakan upaya kuat untuk meningkatkan keselamatan kapal, yang diharapkan dapat diterapkan di seluruh pelabuhan Indonesia yang melayani kapal RoRo. Hal ini merupakan hasil kolaborasi antara KSOP Utama Tanjung Perak, PT Pelinda, operator kapal dan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pelabuhan.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk menciptakan transportasi perahu yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutup Agustinus Maun. (di belakang/jauh)