Padang, TVOnews.com- Komisi Kontrol Kompetisi Bisnis (KPPA) berharap bahwa tiga juta program rumah yang diluncurkan oleh Kementerian Perumahan dan Perumahan (PKP) dapat memiliki dampak positif pada mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari dari dari dari dari dari Dari dari indone.
I KPPA Biro I KPPA Rido Pamungkas menekankan bahwa program ini tidak boleh bergantung pada satu pemasok, tetapi untuk memasukkan MSM lokal, seperti batu bata, semen dan bahan lainnya. Jurnalis, tetapi juga termasuk MSM lokal untuk memasok bahan baku, ”kata Rido di Pado pada hari Rabu.
KPPA berharap bahwa implementasi program Presiden Prabowo Subento tidak akan mengarah pada praktik monopoli di mana satu pihak ditunjuk untuk menyediakan bahan baku.
“Misalnya, dalam menyediakan batu bata, saya yakin banyak MSM dapat menawarkan kebutuhan ini,” tambah Rido.
Oleh karena itu, KPPA menyarankan bahwa Kementerian UMKM SME akan membuka peluang untuk berpartisipasi dalam pembelian bahan baku tiga juta rumah.
Selain mendorong UMKM untuk menambahkan kelas, fase ini juga menciptakan persaingan bisnis yang lebih sehat.
“Itu sebabnya jurnalis dapat bersaing dengan menawarkan harga terbaik, meskipun hanya beberapa pemasok bahan baku yang akan dipilih nanti,” jelasnya.
Pada saat yang sama, Menteri Perumahan dan Solusi, Fahri Hamzah, optimis bahwa tiga juta program rumah akan merevitalisasi keuangan lokal.
“Dengan program ini, pusat -pusat produksi, seperti batu bata, berevolusi dan memiliki dampak positif pada rantai ekonomi lokal,” kata Fahri ketika ia memeriksa keakuratan batu bata yang terkunci.
Fahri telah menambahkan bahwa Presiden Prabowo Undergento mendukung penggunaan komponen internal dalam pembangunan rumah yang didukung.
Bata akurasi yang mengunci dianggap berkualitas baik, sehingga rumah yang dibangun melalui program ini lebih kuat dan berkualitas lebih tinggi. (Ant/NSP)
