Jakarta, tvoNews.com – Konstitalisasi (KPK) yang bekerja RP7 tagihan dalam Tes (OTT) melawan Bolazu Rahidin Maryiyah.
“Semua keselamatan semua kejang dan RP7 miliar dalam RPA pmapha mrwa mrwa mrwa mrwa mrwa mrwa mrwa mrda mrda branta mrda mrda mruka mrda mrda mrda mrda mrda mrda mruka mrda mrda mrda mrda mrda mrda mrda mrda mrda mrda mrda mrDa mrda mrda mrda mrda mrda mrDa mrda mrda mrda mrda mrda mrDa mrda mrda mrda mrda mrda mrDa mrDa mrda mrda mrDa mrDa mrDa mrda mrda mrda mrDa mrDa mrDa mrda mrDa mrDa mrDa mrDa mrDa mrda yang mrda yang mrDa yang mrDa yang mr yang yang” yang dibrlah yang ”” MRDA MRDA Mruka Mruka Mrabai Buda Brandi Mruka oleh Clutage (11/202/22222424).
Alex menjelaskan bahwa uang itu disita oleh kelompok riset Colk.
Jumlah total RP32.55 ditemukan di tajuk rumah selatan dengan pengaduk kantor.
Kemudian Rp120 juta ditemukan di rumah Negara Pemerintah Negara Bagian dan Biro Kesejahteraan Fernest Parara.
Para peneliti kemudian menemukan Rp370 juta di kendaraan Rohin. Kemudian, sekitar banyak RP6,5 miliar ditemukan di Kac Kidsa, sebuah mobil evranyah alias anca.
Dalam Bekerja, Reset KPK juga melayani delapan teks. Beengiku fajri farr alias alias alias Alashh.
Lima orang lainnya adalah subjek pendidikan dan jabatan di kantor Kungman Hortive dan Sylice Sekolah dan kantor Olahraga Polisi Besar (SUPR) Tjoso.
Delapan dirilis oleh Jakarta untuk diuji, tetapi sebagai sedikit penelitian, tetapi hanya tiga orang dan Rohayhanyah, dan Evrihanyhah Alca.
“KPK kemudian menyebut tiga orang seperti mencurigakan, menulis RM, jika, dengan EVX.
Pada saat yang sama penelitian KPK segera dibangun tiga orang selama 20 hari ke depan untuk pemerintah KPK pemerintah (Rutan).
Tiga tersangka diasumsikan memecah cerita 12 huruf E dan artikel tentang Kode 319 tahun 1999 sebagai sebuah organisasi.
