Klaten, disinfecting2u.com – Polisi di Klaten, Jawa Tengah menangkap 13 remaja yang terlibat dalam prosesi yang meresahkan masyarakat. ATE dikenakan penalti dan harus hadir dua kali seminggu.
Ke-13 remaja yang ditangkap merupakan pelajar SMA/SMK dari berbagai daerah di Klaten. Dalam aksinya mereka mengusir dengan angkuh, bahkan ada yang membawa senjata tajam (adil).
Para remaja tersebut diamankan petugas polisi untuk dimintai keterangan dan diberi sanksi pelaporan dua kali seminggu ke polisi di Klaten.
Mereka juga mendapatkan pembinaan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari desa, sekolah, dan orang tua.
Tapi dia tetap kami periksa dua kali seminggu dan harus lapor ke polisi,” kata Kapolres Klaten AKBP Warsono, Jumat (10/11/2024).
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno meminta semua pihak bahu membahu menciptakan suasana aman dan kondusif di wilayah Klaten.
“Kami berharap kita semua bisa bersatu mewujudkan Klaten yang aman dan nyaman,” kata AKP Yulianus Dica Ariseno.
AKP Yulianus menyampaikan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda agar tindakan serupa tidak terulang kembali.
“Mari kita berharap kejadian ini menjadi yang terakhir, agar tidak ada lagi remaja yang melakukan pengawalan atau tindakan lain yang meresahkan masyarakat,” lanjut AKP Yulianus Dica Ariseno.
Polres Klaten berharap dengan adanya pelatihan ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kenakalan remaja di kemudian hari.
Polisi akan memantau perkembangan para remaja ini dan bekerja sama dengan sekolah dan desa untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi generasi baru. (ieo/i)
