Jakarta, TVOnews.com – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengintegrasikan prinsip -prinsip lingkungan, sosial dan manajemen (ESG) di semua jalur perdagangannya. Perusahaan, termasuk anak perusahaannya, membawa pengakuan ini atas konsistensi Badan Internasional untuk Evaluasi ESG, seperti Morningstar Sodistictics dan MSCI. ramah dan memiliki tanggung jawab dan pesan sosial yang baik.
“Pertamin dapat menerapkan prosedur ESG di semua jalur perdagangan, ia dapat menyadari visinya sebagai perusahaan energi global terkemuka yang memiliki lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial yang baik dan manajemen urusan publik,” kata Fadjar pada hari Jumat di Jakarta.
Semua anak perusahaan pertamina mengimplementasikan ESG sesuai dengan standar dunia yang mengakui dalam bentuk skor tinggi lembaga pemeringkat internasional:
Pt Perushaan Gas Gas Negara TBK (PGN), Gas Subhotis, telah menerima penilaian risiko 20,2 dari Morningstar Sustailslytics dalam kategori Medium -Risk. Skor ini mencerminkan tingkat risiko ESG yang terkontrol.
PT Pertamina Hulu Energi, diremehkan substream, menerima evaluasi BBB ESG dari MSCI ESG Research UK Limited. Evaluasi ini mencakup delapan pertanyaan terpenting seperti emisi CO2, keamanan profesional, hubungan masyarakat, dan manajemen dan manajemen perusahaan.
Pt Pertamine Patra Niaga, Subdield Commercial and Commercial, mencapai peringkat BBB MSCI dengan nilai yang sangat baik dalam aspek intensitas karbon, yang 97 persen lebih rendah dari industri yang sebanding rata -rata.
PT Pertamina International Shipping (PIS), sub holding kelautan dan logistik terintegrasi, memenangkan skor BBB ESG dari MSCI ke tertinggi di sektor transportasi nasional.
Energi baru dan terbarukan Pertamina (NRE), energi baru dan terbarukan -subremon, juga menerima pesanan BBB dari MSCI, mengkonfirmasi posisi pemimpin di sektor energi terbarukan.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), pemurnian dan petrokimia, telah diinstruksikan oleh MSCI untuk mengevaluasi BB. Evaluasi ini menekankan kemampuan KPI untuk mengendalikan risiko ESG di sektor pemrosesan minyak dan gas.
Sebagai kepala transisi energi, Pertamin pada tahun 2060 berupaya mendukung tujuan emisi nol net (NZE) melalui program -program yang secara langsung berkontribusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
“Pertama dan subjek dan anak perusahaan akan terus meningkatkan implementasi ESG untuk mencapai tujuan menjadi perusahaan energi di kelas dunia yang memenuhi manajemen yang baik dari urusan publik, ramah ekologis dan bertanggung jawab,” Fadjar menyimpulkan. (Ant/NSP)