Denpasar, disinfecting2u.com – Sebanyak 200 paralegal anggota Advokat Gadjah Agus Suradyana (LAGAS) dan Relawan Prabowo (BEPRO) menyatakan dukungannya dan bersiap memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Med Muliawan Arya. (De Gadjah) dan Putu Agus Surdanyana (PAS) keluar saat deklarasi suporter di Denpasar, Selasa (22/10/2024). Lagas akan menjadi garda terdepan yang memantau setiap proses dan kemungkinan pelanggaran hukum selama pemungutan suara, sedangkan BEPRO akan menggaet suara pemilih muda, yang merupakan 51 persen pemilih.
Ketua LAGAS, Yanwar Siregar menjelaskan dukungannya terhadap Paslon Mulia-PAS karena visi dan misinya dapat mewakili kemajuan masyarakat Bali.
“Deklarasi ini tim hukum yang disebut LAGAS dan juga deklarasi bersama dengan BEPRO. Kita dukung melalui perjanjian integritas, termasuk memastikan pesta demokrasi bisa berjalan aman dan lancar. Jangan sampai masyarakat terpaksa memilih Mulia- sehat di Bali. Dan pasangan calon PAS ini mendukung demokrasi yang baik,” ujarnya.
Menurut dia, baik buruknya isu legislasi tersebut akan dikaji secara matang selama perjalanan pemilu.
“Tentu kita lihat perhitungannya bagaimana, jadi dalam kerangka ini harus ada amanat tunggal, apalagi paslonnya ‘Mulia-lolos’, gubernurnya harus kompatibel dengan presiden,” ujarnya.
Menurut dia, ke depan pasti akan terjadi berbagai bentuk pelanggaran, perlu dikaji ulang faktanya dan dicari cara terbaik untuk mendeteksinya.
“Hal ini agar hak-hak masyarakat juga terpenuhi. Saat ini jumlah anggota LAGAS sudah mencapai 160 bahkan lebih dari 200 paralegal. Mereka berasal dari asosiasi pengacara yang berbeda-beda,” kata Yanvar Siregar.
Eric Viguna, Ketua BEPRO Bali, mengatakan peran BEPRO adalah sebagai jembatan generasi muda Indonesia di Pilgub Bali.
“Tujuan kami memenangkan Mulia-PAS menjadi gubernur Bali dan wakil gubernur Bali periode 2024-2029. Banyak hal yang kami tekankan, seperti pertama, pemerataan akses terhadap kesehatan, pelayanan kesehatan di saat krisis sehingga Agar tidak menjadi rumit,” ujarnya
Selain itu, usulan lainnya adalah penggunaan gedung serba guna, agar lebih mudah digunakan untuk konser, UMKM dan kegiatan lainnya.
“Kalau bisa biayanya bisa ditekan tergantung acaranya. Hal ini agar masyarakat umum bisa menikmatinya, sehingga bisa menunjang ruang industri kreatif. Yang ketiga, kesejahteraan yang layak atau rasa hormat terhadap guru yang cukup. Agar anak-anak di Bali cepat maju. “Bisa, perekonomian maju, pemerataan kesempatan bagi seluruh masyarakat Bali,” jelasnya.
Eric yakin, jika calon lolos Mulia diberi kesempatan, mereka akan mampu mengakomodir dan memberikan jalan bersama yang lebih baik.
“Kami yakin dengan pendekatan yang lebih baik maka generasi muda bisa berpartisipasi lebih baik lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua BEPRO Pusat, Lufi Deepa membenarkan, pemuda Balilah yang bisa menentukan siapa yang akan menjadi Gubernur Bali.
“Jadi setelah kita memilih, kita harus menjaga suara itu. Fokus berjuang sampai akhir bukan hanya sekedar mendapatkan suara, tapi menyelamatkannya sampai akhir. Pemuda bukan sekedar penonton tapi juga pemain dalam kontestasi politik,” tutupnya. .mengeluarkan Sementara itu, calon Gubernur Bali nomor urut 1, Med Muliawan Arya membenarkan, awalnya ia mencetuskan nama LAGAS yang berasal dari kata Lagas dalam bahasa Bali.
Lagas dalam bahasa Bali berarti lincah dan gesit dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. LAGAS yang beranggotakan ratusan pengacara akan membantu di bidang hukum, khususnya di sembilan kabupaten/kota di Bali.
LAGAS itu bahasa Bali, kalau dalam bahasa Indonesia artinya cepat, benar dan sempurna. Jadi tim LAGAS adalah tim hukum Mulia-PAS memang LAGAS untuk membantu masyarakat dan membela kaum tertindas, ” katanya. . kasar
Sementara itu, pengurus DPD Bali Bersama Relawan Prabowo (BEPRO) kali ini juga mengumumkan.
“Nah, untuk mendapatkan warisan itu, BEPRO yang sudah lama bersama saya juga diumumkan. Kebetulan saya juga yang menjadi pembinanya,” kata De Gadjah, Selasa (22/10/2024).
Melalui keberadaan LAGAS dan BEPRO, keduanya akan mendukung kemenangan Mulia-PAS pada pemilu Rabu (27/11/2024) mendatang pada pemilihan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali.
“Tim Bepro sudah lama bekerja sama dengan saya sejak pemilu presiden. Ke depan kita sangat membutuhkan tim LAGAS sebagai benteng hukum. Saya berharap ke depan kita juga bisa mengelola setiap tim LAGAS. Kabupaten/kota, kalau ada masalah sana Fokus, tim LAGAS di sembilan kabupaten/kota peserta akan bertanggung jawab operasionalnya nanti, kalian sudah berjuang untuk masyarakat Bali, bukan hanya untuk Mulia-pass, Mulia-pass, saja sebagai sarana memperjuangkan kepentingan dan tradisi masyarakat Bali,” tutupnya. .
Peran LAGAS dan BEPRO akan selalu dijaga, tidak hanya dalam perayaan Pilkada Bali 2024, meski demikian De Gadjah menegaskan ke depan akan banyak pembahasan hukum, LAGAS dan BEPRO harus dilibatkan dalam pengawasan pemerintah.
“Tenang saja, De Gadjah bukan orang gila yang lupa kulitnya. De Gadjah pasti sudah banyak belajar sekarang dan berubah menjadi lebih baik,” ujarnya. (Timur/Jauh)