Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi IV DPR RI Dvita Ria Gunadi memuji dan menegaskan dukungannya terhadap berbagai inisiatif strategis Kementerian Pertanian yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan taraf hidup petani, dan mencapai swasembada pangan nasional ( Program swasembada pangan telah diperluas ke seluruh Indonesia, tidak hanya di 12 negara bagian,” kata Dwitan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. (5/12/2024).
Dvita menyoroti keberhasilan program Food Brigade yang melibatkan 23 ribu pemuda dengan potensi pendapatan hingga Rp 10 juta per bulan.
Ia meyakini program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan petani.
Dwita juga mengapresiasi kerja sama Kementerian Pertanian dengan lembaga terkait pangan, termasuk peran serta TNI dan Polri dalam mengawal pelaksanaan proyek tersebut.
Dvita menilai langkah ini sangat penting untuk menjamin integrasi distrik pangan di seluruh tanah air.
“Pemahaman keseimbangan antara permintaan dan produksi beras sangat diperlukan agar swasembada pangan dapat terwujud dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, program Pertanian Pangan Bergizi yang ditargetkan 2.500 desa dengan anggaran 413 miliar dram juga memprihatinkan.
Ia mengatakan, program yang memberikan bantuan benih buncis, benih ubi jalar, dan varietas lainnya ini dinilai disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan juga mendukung program keanekaragaman pangan dan pemberian pangan gratis.
“Kami mendukung penuh program ini karena membawa manfaat nyata khususnya melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) yang beroperasi di daerah. Keberlanjutannya harus menjadi prioritas hingga tahun 2025 agar manfaatnya semakin meluas,” tegas Duita.
Terkait penyaluran pupuk bersubsidi, Duita mengapresiasi penyederhanaan skema yang dilakukan Kementerian Pertanian, namun meminta perhatian lebih terhadap pekerjaan yang dilakukan di lapangan.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, namun tetap perlu dioptimalkan agar petani bisa mendapatkan pupuk lebih mudah dan proporsional,” ujarnya.
Dvita juga menekankan pentingnya perubahan struktur organisasi Kementerian Pertanian sesuai Perpres Nomor 192 Tahun 2024, khususnya dengan penambahan Direktorat Jenderal Pertanahan dan Pengairan Pertanian.
“Penambahan ini sangat penting untuk meningkatkan pengelolaan irigasi dan penyediaan air pada lahan pertanian. “Kami berharap ini menjadi keputusan strategis untuk mendukung produktivitas pertanian,” ujarnya. (semut/nsp)