Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi III DPR RI Stono Rizki Adranakos mengingatkan agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak mendukung perjudian online.
Rizki menilai kasus di bidang Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) berupa perlindungan situs judi online juga dapat berdampak pada PPATK.
“Tentunya apa yang terjadi pada Kominfo (Komdigi sekarang) bisa terjadi pada PPATK, lalu komitmen apa yang akan diambil oleh Ketua PPATK untuk memastikan tidak ada komponen PPATK yang mendukung perjudian online,” ujarnya dalam rapat komisi ketiga dengan PPATK di Gedung Parlemen Nusantara. TIDAK , Sanyaan, Rabu (6/11/2024).
Rizki mengungkapkan, saat ini perjudian online sudah menjadi perhatian dan mewabah di masyarakat.
“Perjudian online sedang mewabah, wabah yang mengancam keadaban masyarakat kita, dan kawan-kawan PPATK harus sangat serius memberantasnya,” ujarnya.
Terkait pembahasan perjudian online, Kepala PPATK Ivan Yustivanda mengatakan transaksi perjudian online akan mencapai Rp 283 triliun pada tahun 2024.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang mencatat transaksi senilai Rp104,42 triliun.
Namun dibandingkan tahun 2023, transaksi perjudian online mengalami penurunan pada tahun ini.
Tahun lalu, PPATK mencatat transaksi perjudian online sebesar Rp327,05 triliun.
“Untuk transaksi dana perjudian online, pada sesi pertama saja sudah mencapai $174,56 triliun. Kini pada sesi kedua, PPATK diperkirakan akan mencapai Rp 283 triliun,” kata Ivan.
Ivan menyimpulkan, saat ini terjadi peningkatan perkembangan perjudian online di Indonesia dibandingkan periode sebelumnya.
“Perkembangan transaksi juga mengalami peningkatan. Transaksi pada semester I tahun 2024 saja melebihi transaksi pertengahan tahun 2023 atau keseluruhan tahun 2022. Artinya ada kecenderungan meningkat sebesar 237,48%.” Dia berkata (aha/ra)