Jakarta, disinfecting2u.com – PT Energi Mega Persada Persada TBK Pertama Hulu Rokan (PHR) dan kemitraan dan kolaborasi EMP Energi Gandewa telah meningkatkan produksi minyak di Mengala Selatan sebesar 12 kali.
Peningkatan produksi minyak berasal dari dua perkembangan terbaru, Meso #16 dan Meso #17, yang muncul pada 22 November dan 29, 2024. Kedua sumur ini menghasilkan 3.938 barel minyak per hari, atau 12- Menggandakan produksi lapangan sebelumnya.
Ricky Rahmat Firdaus, kepala Migas Sumbagut, SKK, mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak dapat dilihat secara terpisah dari implementasi konsep unifikasi, di mana kedua perusahaan, meskipun dalam bidang pekerjaan yang berbeda, akan bekerja sama dalam pengelolaan bidang yang terkait secara geologis.
“Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memaksimalkan potensi cadangan,” Rickey dikutip seperti mengatakan dalam pernyataan tertulis pada hari Senin (2/12/2024). ).
Dia mengatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari evaluasi mendalam dan inovasi teknologi yang dilakukan oleh PHR. Menggunakan data seismik 3D canggih, tim geoteknik PHR mengidentifikasi cadangan minyak potensial yang paling belum dimanfaatkan, yang terletak di dua area konsesi yang dimiliki oleh Pt Pertamina Hulu Rokan (Blok Rokan). dan Pt Energi Mega Persada Gandewa (blok siak). Lapangan itu ditemukan dan diproduksi pada tahun 1973. Selama beberapa dekade, lapangan telah berkembang hingga 2009.
Tahap kolaboratif
Sementara itu, evp hulu bisnis phr, andré vijanarko: “keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan teknologi yang tepat, kita dapat meningkatkan produksi minyak bahkan di ladang yang matang.”
Rudy Sukaria, Direktur Properti I Energi Mega Persada, menyatakan rasa terima kasihnya atas keberhasilan kemitraan.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi untuk meningkatkan produksi minyak negara dengan bekerja dengan PHR,” katanya. Rokan WK.
Sejak 2009, dua mantan pemilik konsesi Lapangan Selatan Mengala telah berhenti mengebor di ladang minyak dan gas yang relatif tua ini. Namun, pada tahun 2024, di belakang kemitraan PHR dan PT emp Gandeva, ladang minyak akan kembali menunjukkan potensi produksinya yang tinggi, semakin memperkuat output minyak negara itu. (hsb)