Ko Hee-jin Bicara Jujur soal Faktor Kekalahan Red Sparks di Laga Final, Duet Megawati Hangestri dan Bukilic Itu Katanya…

disinfecting2u.com – Pelatih Jang Kwan Jang Red Sparks Ko Hee-jin membeberkan faktor penyebab kekalahan timnya di final Piala Kovo, kata tandem baru Megawati Hengsteri.

Ko Hee-jin mengutarakan pemikirannya tentang kemunculan Megawati Gangstery saat berpasangan dengan Wanja Bukitik.

Kembali pada musim lalu, Megawati berhasil tampil impresif dengan trio maut bersama Hengstri, Giovanna Milana, dan Lee So-young.

Berkat trio maut yang dibentuk oleh Ko Hee-jin, ia berhasil mengantarkan Red Sparks ke babak playoff Liga Voli Korea musim 2023/2024, meski kalah dari Pink Spiders.

Mengingat terakhir kali mereka lolos ke babak playoff adalah 7 tahun lalu, ini merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan. 

Hyundai Hillstate mengalahkan Pink Spiders di laga final V-League, sedangkan Red Sparks finis ketiga di Liga Voli Korea musim 2023/2024.

 

Ko Hee-jin berbicara terus terang tentang kekalahan Red Sparks di final Piala KOVO

Megawati merupakan salah satu pemain bola voli asing jalur seperempat draft Asia yang dipilih oleh Hengsteri Kohi-jin dan diperpanjang kontraknya oleh tim Red Sparks.

Hal ini merupakan bagian integral dari peran Megatron dalam membantu Red Sparks finis ketiga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Kini setelah kembali berkiprah di kompetisi Korea, performa si pemakan megawatt ini kembali menjadi sorotan, apalagi setelah ia berhasil membawa Red Sparks menjuarai Kovo Cup 2024.

Di laga final, Red Sparks yang dipimpin oleh head coach Kohi-ji harus menerima keunggulan Suwon Hyundai E&C Hillstate dengan skor 3-1 (25-23, 15-25, 14-25 dan 18-25). ).

Megawati Hengestri dan Vanya Bukitik masing-masing mencetak 17 poin pada pertandingan itu.

Duo mega-buclic masih belum bisa mengalahkan keperkasaan Suwon Hyundai E&C Hillstate yang disokong oleh Laetitia Moma Basoko dan Vipavi Srithong.

Di sisi lain, Ko Hee-jin buka-bukaan soal permasalahan jelang laga final antara Red Sparks dan Hyundai Hillstate.

“Saat kami bermain full set kemarin (melawan GS Caltex, semifinal) dan bermain imbang, masalah terbesarnya adalah stamina,” olahraganya. Dikatakan menurut Chosun. 

“Saya bisa melihat para pemain ingin menang, tapi tubuh mereka tidak bergerak.” Dia melanjutkan.

Ko Hee-jin melakukan eksperimen dengan mempekerjakan dua lawannya yaitu Megawati Hangestry dan Wanja Bukitik.

Bukitik ditunjuk sebagai pemain sayap untuk pertandingan tersebut bersama Pyo Seung-ju.

 

Namun pelatih Ko Hee-jin mengakui timnya kehilangan banyak poin. 

“Kami kehilangan banyak poin karena peringatan yang terlewat dan panggilan tidak terjawab, yang biasanya tidak terjadi. 

Ko Hee-jin “Kami kehilangan banyak poin karena miskomunikasi, dan ini tidak normal. Kekuatan kami ada dalam serangan, tetapi tingkat keberhasilan kami sangat rendah.”

Karena sulit, kami tidak bisa terbang tinggi atau memukul dengan keras.”

Namun, sang pelatih memuji penampilan “Red Sparks” Yem Hye-seon.

“Yem Hye-seon tampil bagus di sana-sini, tapi nilainya kurang bagus. Pasti sangat mengecewakan. Saya akan berusaha menjadi lebih baik di musim reguler.” Dia menyimpulkan. (Bahasa Inggris)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top