Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) sedang menjajaki kemitraan strategis dengan Singapura untuk meningkatkan kualitas produk perikanan dan meningkatkan daya saing makanan laut Indonesia dalam kepemimpinan global Divisi Pengendalian Mutu Kelautan dan Perikanan. Badan Pengatur dan Pengatur KKP (BPPMHKP), Ishartini, kemungkinan peningkatan kapasitas pengujian beberapa aspek kemitraan yang akan dibahas, identifikasi pengawasan pasca pasar, profil risiko, serta pertukaran informasi pengolahan ikan dan sertifikasi mutu dengan pihak Singapura. Otoritas Pangan (SFA).
Ishartini dalam pidatonya di Jakarta, Rabu (27/11/2024) mengatakan bahwa “Indonesia telah memenuhi persyaratan Uni Eropa (UE) dan telah diakui melalui Keputusan Komisi (CD) No.324/94.” ). ).
Ishartini menjelaskan, Singapura membandingkan sistem mutu dan keamanan perikanan Indonesia (SJMKHP) dengan negara maju.
Isartini juga menyampaikan bahwa SFA mempunyai sikap positif terhadap gotong royong.
Hingga saat ini Singapura telah diakui sebagai salah satu pasar ekspor perikanan Indonesia, namun hingga saat ini belum ada kerja sama yang terjalin untuk meningkatkan perdagangan produk perikanan yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Tentu ini menjadi dorongan karena SFA menghimbau Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjajaki kemitraan akses pasar impor untuk melakukan re-ekspor jenis ekspor yang meningkatkan diversifikasi perikanan padat karya,” ujarnya.
Oleh karena itu, untuk melaksanakan rencana kemitraan ini, baik BPPMHKP maupun SFA sepakat untuk melakukan konsolidasi internal. Ishartini mengatakan, konsolidasi ini bertujuan untuk menyiapkan proposal kerja sama.
“Kami sudah merencanakan pertemuan lagi berdasarkan pertemuan pertama,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bertemu dengan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng di kantor KKP pada Jumat 22 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Trenggono menyampaikan keseriusan mereka dalam melaksanakan lima program utama ekonomi hijau.
Menteri Trenggono mengatakan, “Kami serius dalam melaksanakan lima program ekonomi biru, dan Duta Besar Singapura akan bekerja sama penuh dengan Indonesia di berbagai bidang.”
Di bidang perikanan, Menteri Trenggono mengatakan SSK telah mengembangkan model perikanan yang dapat diukur di perairan timur Indonesia.
KKP juga sedang membangun model budidaya berkelanjutan untuk komoditas ekspor tinggi seperti udang, rumput laut, nila, dan lobster. (semut/nsp)