Jakarta, tvonws.com Sekretaris Memancing-Marine (KKP) Sakti Washyu diumumkan di pagar laut ilegal di Tandang, Belanda.
Meskipun ada perbedaan antara para ahli pemandangan, keduanya memutuskan untuk menyelesaikan masalah Penco Felbo.
“Kami tidak menyetujui. Kami setuju dengan armada. Earler Saya memiliki WAF mengambil Eviden Wallence, yang disampaikan setelah bertemu dengan presenter di Central Jakarta Central Palace (20 Januari 2015). Diffenson, Armada Indonesia pada saat itu, KKP mengusulkan bahwa itu dilakukan tanpa koordinat.
Tetapi Rasson tidak menjamin langkah -langkah di masa depan, termasuk Pihak Value, Bakamla, Bakamla, Bakamla, Bakamla, Bakamla, Bakamla, Bakamla.
“Kami ingin memastikan bahwa prosesnya sesuai dengan hukum. Jangan menuntut seseorang nanti. Jadi kami sepakat untuk memasukkan semua pihak, dan kami akan memenuhi segalanya di tempat Rabu.”
Menurut Curleno, keputusan pagar laut bukanlah masalah hukum, tetapi terancam oleh lingkungan nelayan. Ini awalnya dilakukan di pagar pemuliaan, tetapi setelah investigasi, pagar pemuliaan ditemukan memiliki tempat pembiakan tempat pembuatan bir dan struktur tanah baru.
Presiden Praboo Helma telah membantu kami dengan pemeriksaan terperinci tentang masalah ini.
Negara berkata, “Pedomannya jelas. Mereka semua harus sah.
KKP juga merupakan publik dalam kampanye distrik maritim, tetapi diwakili setelah menjadi publik.
“Saya membuat kesalahan dari inspektur KKP. Dia mengatakan Indonesia sangat hebat,” kata Indonesia.
Avienono membantu dihancurkan dan diaktifkan oleh nelayan.
“Jalan dan nelayan terus pergi ke laut untuk menjamin,” katanya. (AGR / VSF)
