Jakarta, disinfecting2u.com – Pemain Indonesia Ragnar Oratmangoen pernah menceritakan kisahnya masuk Islam. Ia menjadi sorotan karena diketahui ia dilahirkan dalam keluarga besar beragama Kristen.
Mungkin bukan pilihan yang mudah. Meski demikian, Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji di kampung halamannya tetap semangat memahami Islam.
Kehadirannya sebagai pemain naturalisasi support diharapkan bisa membuat tim asuhan Garuda Shin Tae Yeon semakin kuat.
Ragnar Oratmangoen semakin terkenal dengan kehadirannya di timnas Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena Ragnar Oratmangoen dinilai bijak oleh netizen di media sosial (Medsos).
Usai membahas gol di laga terakhir timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Tujuan ini dulunya menjadi perdebatan antara dia dan Sandy Walsh.
FIFA akhirnya mengonfirmasi bahwa gol tersebut adalah milik Ragnar Oratmangoen dan mengubahnya kembali menjadi Sandy Walsh.
Tak hanya itu, laga Ragnar bersama anggota tim Garuda lainnya melawan Arab Saudi kemarin benar-benar membawa angin segar bagi para pecinta sepak bola.
Berkat kerja sama yang bermanfaat, tim Garuda berhasil mendobrak gerbang Arab Saudi dengan mencetak 2 gol ke gawang Marcelin Ferdinand.
Rekomendasi STY semakin bersinar di timnas Indonesia. Sebab dia merupakan salah satu pemain yang masuk Islam. Ragnar Oratmangoen yang berstatus mualaf ternyata lahir dari keluarga Kristen non-Muslim.
Namun ada yang kurang dipahami oleh banyak orang, Ragnar Oratmangoen mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai dan mencintai Indonesia karena satu alasan.
Aktor asal Belanda yang juga dikenal dengan nama Wak Haji ini merasa lebih nyaman dan menyenangkan berada di Indonesia karena tingkat toleransi yang tinggi.
Hal itu diungkapkannya dalam podcast bersama Komedian Mamata di YouTube Soccer77, dikutip Kamis (12/12/2024).
Ragnar Oratmangoen mengaku bebas memilih di Indonesia tanpa perlu mengkhawatirkan batasan orang lain.
“Indonesia mayoritas beragama Islam, lalu bagaimana jika dibandingkan dengan Eropa yang cukup bebas?” tanya Mamat selaku tuan rumah.
“Sebenarnya di Belanda tidak sesulit itu. Tapi kamu tidak akan sebebas yang kamu inginkan,” jawab Ragnar Oratmangoen.
“Karena orang Belanda sangat mudah menilai orang lain, berbeda dengan orang Indonesia,” jelas Wak Haji.
Menariknya, masuk Islamnya Ragnar Oratmangoen bukanlah keputusan yang mudah. Namun perasaan itu muncul ketika di masa kecil ia sering diajak oleh teman-temannya.
Dampaknya, jelasnya, teman-temannya sering mengajaknya ke masjid. Di sanalah ia memulai penelitian dan pemikirannya tentang bagaimana memahami agama Islam secara menyeluruh.
“Sedangkan aku, aku sedang berpikir untuk belajar tentang Tuhan. Tentu saja teman saya juga beberapa kali mengajak saya ke masjid,” jelas Wak Haji.
Hal lain yang membuat saya kaget adalah Ragnar Oratmangoen dan seluruh tim Garuda menyempatkan diri menunaikan umrah jelang laga melawan Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) di King Abdullah Sports City Stadium.
Hal ini semakin menunjukkan semangat Waq Haji dalam mempelajari agama Islam. Masya Allah Tabarakallah (Klw)