Kisah Muhammad Ali, Legenda Petinju Dunia yang Taat Agama Islam Geram saat Nama Nabi Muhammad SAW Ditulis di Tempat ini

disinfecting2u.com – Legenda tinju dunia Muhammad Ali merupakan sosok idola para petarung. Ada cerita tentang pengakuannya bahwa dia mencintai Nabi Muhammad. Suatu ketika, legenda tinju dunia Muhammad Ali tak terima nama Nabi Muhammad dijadikan bahan lelucon.

Muhammad Ali menuliskan namanya dalam sejarah petinju dunia. Ia memulai karirnya sebagai petarung pada periode 1970-1980.

Selain petinju, Muhammad Ali juga seorang dermawan dan aktivis sosial. Namanya dengan cepat melambung hingga ia dikenal sebagai atlet tarung paling ditakuti di abad ke-20.

Nama Muhammad Ali masih relevan hingga saat ini. Pasalnya, ia merupakan peraih medali emas di berbagai kompetisi.

 

Ali meraih medali emas di Olimpiade 1960 dan juga memecahkan rekor dengan menjadi juara dunia tinju kelas berat pada tahun 1964.

Rekornya mempertahankan gelar adalah total 19 kali. Ia juga berkali-kali menjadi juara dunia kategori kelas berat.

Ali hanya mengalami lima kekalahan selama karir tinju profesionalnya. Adapun rekor keseluruhannya, ia telah tampil di ring tinju sebanyak 61 kali.

Ali selalu memenangkan pertandingan sebanyak 56 kali. Ke-37 kemenangan tersebut diraih berdasarkan 21 tahun kemenangan besar.

Menurut biografinya, nama asli Muhammad Ali adalah Cassius Marcellus Clay Jr. Ia lahir pada tahun 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

Setelah memutuskan masuk Islam pada tahun 1964, ia mengubah nama aslinya dari Cassius Marcellus menjadi Muhammad Ali.

Sayangnya, pada tahun 1981 ia memutuskan untuk pensiun sebagai petinju profesional untuk melanjutkan kegiatan kemanusiaan lebih lanjut.

Selain itu, Ali juga merupakan nama yang kontroversial. Dia harus terlibat dalam RAS dan urusan politik. Keyakinannya pada Islam adalah alasan dia dengan keras menolak menjadi tentara selama Perang Vietnam.

Dalam satu cerita, dia menerima penghargaan dan penghargaan pada tahun 2002. Hal ini disebabkan ketaatannya terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Dia menunjukkan bukti rasa hormatnya kepada Muhammad (S.A.W).

Ia menjadi salah satu bintang elit saat itu. Namanya selalu disebut dengan hormat di kompleks Hollywood yang berbentuk trotoar itu.

Trotoar sepanjang kurang lebih 15 blok ini terletak di Hollywood Boulevard. Lalu tinggal tiga blok lagi di Vine Street.

Nama-nama bintang elit seperti Celine Dion, Walt Disney dan Jackie Chan tertulis di sepanjang trotoar. Mereka juga merayakan penghargaan dari nama-nama ternama di industri seni dan hiburan.

Meski demikian, Ali tak ingin namanya masuk dalam daftar seperti para bintang elite lainnya. Selain itu, sebuah monumen dengan nama “Muhammad Ali” akan ditempatkan di trotoar Hollywood Boulevard.

Melansir Independent, Sabtu (9/11/2024), Ali menjelaskan alasan penolakan tersebut. Inilah alasan mengapa Nabi kita Muhammad SAW selalu menghormatinya.

“Saya diberi nama sesuai nama Nabi kita tercinta Muhammad SAW dan atas dasar itu saya tidak mungkin membiarkan orang menginjak-injak namanya,” tegasnya.

Pejuang profesional tidak dapat melihat ini lagi. Muhammad Ali meninggal dunia pada 3 Juni 2016 di usia 74 tahun.

(acak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top