Kisah Mualaf Legenda Asing Persib Patricio Jimenez, Eksekutor Gol Penalti Tutup Mata Era 2000-an Diapresiasi FIFA

disinfecting2u.com – Legenda asing Persib Bandung, Patricio Jimenez, punya cerita perjalanan masuk Islam yang bikin heboh atas tindakannya, hingga terungkap oleh FIFA, Pato yang akrab disapa Patricio Jimenez, keputusannya berubah. bermain. di Indonesia. Persib Bandung, pakar legenda luar negeri, mengaku banyak faktor yang membuatnya bertekad masuk Islam.

Patricio Jimenez merupakan salah satu petarung asing terbaik yang pernah dimiliki Persib Bandung. Dia juga menerima telepon dari FIFA.

Patricio Jimenez tampil impresif dengan seragam Persib Bandung. Salah satu bek asing terbaik Maung Bandung terpilih menjadi pencetak gol sambil menutup mata hingga FIFA mendengarnya.

Patricio Jimenez Diaz alias Pato merupakan bek kelahiran Villa Alegre, Chile pada 23 Juni 1975.

Pato memulai karirnya di Indonesia setelah bermain bersama Semen Padang. Ia bermain di Liga Indonesia pada musim 2004-2005.

Pato dikenal sebagai pemain asing yang selalu berganti klub. Karya tersebut membantunya bermain sepak bola di Liga Indonesia pada tahun 2000-an.

Setelah dua tahun di Semen Padang, Pato bergabung dengan Sriwijaya FC.

Setelah bekerja di Sriwijaya FC, Pato pindah ke Persib Bandung. Kariernya bersama Maung Bandung terus menanjak.

Sebagai bek asing Persib, ia memperkuat pertahanan Maung Bandung bersama salah satu legenda timnas Indonesia, Nova Arianto, dan legiuner asing asal Kamerun, Nyeck Nyobe.

Berbagai kegiatan sangat menarik bagi para pecinta sepak bola tanah air, khususnya para suporter Persib Bandung.

Pada tahun 2007, Pato menarik perhatian FIFA. Pemain Chile itu mencetak penalti dengan matanya di Piala Indonesia.

 

Pato melakukan penyelamatan bagus ke gawang Persijap Jepara yang berusaha mencuri 16 tiket Piala Indonesia 2007.

Tak ayal, Persib dan Persijap masih memperkuat pertahanannya. Kedua kelompok harus menyelesaikannya dengan waktu yang sama seperti waktu normal 2×45 menit atau 90 menit.

Lewat tendangan penaltinya, Pato mendapatkan kepercayaan dari bos Persib tersebut. Secara khusus, denyut nadi terjadi saat mata tertutup.

Laporan saluran YouTube Matthew Davis, Rabu (13/11/2024), Pato sengaja menutup mata karena diledek oleh kiper Persijap Jepara Fance. Sikapnya terhadap mencetak gol tetap sama.

Bagi Pato, Fance menertawakan perilakunya sebagai penghukum. Selain itu kiper Persia juga selalu memainkan bola sebelum pemain meniup peluit.

Sebagai ciri khasnya, sebuah pita yang dipasang di kepalanya menutupi mata Pato.

Kulit bundar yang dengan cepat meletus karena mengenai kakinya hampir gagal. Kondisi lapangan nampaknya tak membantu tampilan bola yang masuk dengan baik ke gawang Fance.

Namun tim besutan Arcan Lurie itu kalah dari Jepara karena kalah adu penalti dengan skor akhir 4-3.

Hampir di saat yang bersamaan, banyak media yang meliriknya karena terkejut dengan penyampaian keputusannya yang membawa hasil baik meski ia memejamkan mata.

Banyak tersebar berkat bantuan media, Pato pun langsung dihubungi FIFA untuk segera mengirimkan video hasil jepretannya.

Pada akhirnya, FIFA memujinya dan mencatatkan namanya sebagai rekor dunia dalam melakukan penalti dengan mata tertutup.

Namun, Pato hanya mengenakan seragam Persib satu musim saja. Ia juga pernah melatih PSMS Medan, Bontang FC, Persisam Samarinda, Persitara Jakarta Utara, dan PSIS Semarang.

Kariernya berakhir pada tahun 2000 saat berseragam Persikad Purwakarta. Namun, ia memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia.

Cerita lain, Pato masuk Islam saat bekerja di Indonesia.

Pato mendapat bimbingan selama bekerja di Semen Padang dan menjadi seorang muslim sejati. Padahal, pekerjaan pertamanya adalah pada tahun 2004 saat ia bertarung di turnamen Indonesia.

Kebutuhan spiritualnya terpenuhi di Semen Padang. Ia tidak menunggu lama untuk masuk Islam karena Kabau Sirah.

Diakui Pato, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam sebelum berangkat ke Padang. Namun keramahan masyarakat Minang mendorong mereka untuk mendekatkan diri pada agama Islam.

Aktor yang kini berusia 49 tahun ini kerap mempelajari budaya. Sebaliknya, ia mendapat hidayah dengan mengikuti teman-temannya ke Semen Padang untuk beribadah di masjid.

Saat ini di masjid, Pato langsung dikagetkan dengan Islam. Terakhir dia meminta seluruh civitas Semen Padang mengajari mereka cara membaca Alquran.

(tablet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top