Kisah Bernard Hopkins Jr, Petinju yang Mualaf Temukan Titik Hidayah sampai Masuk Islam saat Mendekap di Dalam Penjara

disinfecting2u.com – Petinju dunia Bernard Hopkins Jr. mempunyai cerita kelam. Hingga akhirnya memutuskan masuk Islam semasa hidupnya, Bernard Hopkins Jr. dia menjadi salah satu petinju yang menjalani hari-hari tergelapnya. Hal itu terjadi sebelum dia ditahan bertahun-tahun dan memutuskan masuk Islam.

Namanya Bernard Hopkins Jr. mempunyai nama panggilan khusus. Petinju yang sering disapa “Krvnik” ini juga dikenal dengan nama “Krvnik” dan berasal dari Amerika Serikat.

Selama karirnya, Bernard Hopkins Jr. dia mengalahkan beberapa petinju kelas berat dengan mudah. Pada tahun 2004, ia mengalahkan Oscar De La Hoya.

Hopkins, lahir di Philadelphia pada 15 Januari 1965, adalah seorang petinju profesional.

Sebagai petinju yang berasal dari latar belakang yang tidak sehat, Hopkins menjalani kehidupan yang sangat sulit. Saat beranjak dewasa, ia harus menghadapi berbagai kejahatan.

Masa kelam dimulai ketika Hopkins menjalani kasus kriminal. Dia melakukan penikaman dan pencurian. Dia tiba-tiba dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas perbuatannya.

Hakim menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara dan mengirim Hopkins ke pusat penahanan yang sangat kejam selama itu. Dia dipenjarakan di Penjara Gratford di Philadelphia.

Pada Kamis (30 Oktober 2024), saluran YouTube Graham Bensinger memberitakan bahwa Bernard Hopkins Jr. berbagi dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa ini adalah masa kelam di Penjara Gratford.

Penjara ini terkenal kejam, dan dia tidak bisa melupakan cerita itu. Kesaksiannya melihat orang saling membunuh hanyalah contoh orang berebut sebungkus rokok.

Meski begitu, suramnya kehidupan penjara mulai menuntunnya untuk mencari bimbingan. Hopkins dulunya sangat tertarik mempelajari segala macam hal yang mengandung ilmu agama Islam.

Pendalaman spiritualnya dilakukan oleh rekan-rekannya di penjara. Seiring berjalannya waktu, kepribadian Hopkins mulai berubah. Sebaliknya, ia mulai merasa bahwa hidupnya berubah menjadi lebih baik.

Atas perbuatan baik inilah algojo menerima pengurangan hukuman. Dia hanya dijatuhi hukuman lima tahun dari delapan belas tahun penjara.

Setelah dibebaskan dari hotel secara gratis, Hopkins Jr. dia menyiapkan kejutan baru. Ia memutuskan untuk berpindah agama sebagai seorang muslim demi kehidupan yang lebih baik.

Sebagai seorang yang masuk Islam, Hopkins semakin mencari ilmu. Ia sering membaca semua buku yang berisi ilmu agama Islam.

Selain buku, ia juga sangat gemar memperdalam pemahamannya secara rutin tentang cara mengamalkan Al-Qur’an yang benar.

Keputusan ini mengakibatkan Hopkins pun ingin melanjutkan latihan tinju. Salah satu alasannya adalah untuk melindungi dirinya sendiri karena dia tinggal di lingkungan yang sangat keras.

Ngomong-ngomong, Hopkins punya panutan dalam tinju Muslim. Muhammad Ali menjadi inspirasinya karena algojo sangat spiritual.

Akhirnya, Bernard Hopkins Jr diberi kesempatan untuk debut sebagai petinju profesional pada bulan Oktober 1988, berhasil menorehkan prestasinya.

Meski Hopkins masuk Kristen, dia tetap tidak mau mengganti namanya. Padahal ritual Islam selalu menjadi rutinitas sehari-hari. Ibadah seperti salat dan salat terus menerus dan bertahap sejalan dengan ajaran Islam.

Semua latihan dan ibadahnya menjadi rutinitas sebelum pertarungan. Hal inilah yang membuatnya enggan mempersoalkan pergantian nama, karena Islam juga mengajarkannya bagaimana menjaga sikap dan perilaku sebagai petinju muslim.

Juara dua puluh kali kategori kelas menengah ini berhasil mempertahankan gelar juara dunia di empat organisasi tinju. Ia kini memutuskan untuk pensiun saat menginjak usia 52 tahun pada Desember 2016.

(Leni Prativi/wnb/chm/hap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top