disinfecting2u.com – Di tengah kesibukan sehari-hari, kuliner seringkali menjadi pilihan paling menarik. Namun, harus ada kepedulian terhadap kesehatan di balik setiap gigitan. Dengan gaya hidup yang serba cepat saat ini, seringkali masyarakat tidak menyadari bahwa asupan garam berlebih dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Menurut ahli gizi yang sadar kesehatan Leonie Susan, masyarakat harus bijak dalam mengonsumsi makanan tinggi garam.
“Terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Jadi penting mencari alternatif yang tetap mempertahankan cita rasa,” ujarnya.
Menurut data WHO, batas aman asupan natrium adalah 2.000 mg per hari. Namun kenyataannya, banyak dari kita yang sudah mengonsumsi lebih dari itu. Untuk itu, tambah Leoni, perlu dicari cara baru dalam menyajikan makanan agar lebih sehat. Salah satu pilihan yang bisa dipilih adalah penggunaan monosodium glutamat (MSG). MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang ditemukan secara alami pada berbagai makanan seperti tomat dan jamur. Menariknya, MSG dikenal sebagai penambah rasa yang membuat makanan menjadi lebih enak alias gurih dan lezat.
“Dengan MSG, Anda bisa mendapatkan rasa yang nikmat tanpa menambahkan banyak garam,” jelas Leoni.
Keistimewaan MSG tidak hanya terletak pada rasanya saja, namun juga pada kandungan natriumnya. Garam mengandung sekitar 39% natrium, sedangkan MSG hanya mengandung 12%. Ini berarti asupan natrium dapat dikurangi secara signifikan.
Mitos tentang MSG Sayangnya, banyak mitos yang tersebar luas mengenai MSG. Banyak orang yang takut mengonsumsinya karena dianggap dapat menyebabkan sakit kepala atau alergi. Namun, Leoni menekankan, “Banyak penelitian menunjukkan bahwa MSG aman bagi kebanyakan orang. Ini semua hanyalah mitos!’ Organisasi kesehatan internasional seperti FDA dan WHO juga mengakui MSG sebagai bahan makanan yang aman digunakan.
Fakta-fakta tersebut penting untuk ditelusuri agar stigma negatif terhadap MSG dapat dihilangkan. Dengan pemahaman yang benar, kita mungkin akan lebih terbuka untuk mencoba MSG dalam masakan sehari-hari.
Praktis dan serbaguna, MSG sangat mudah digunakan dalam masakan. MSG bisa ditambahkan ke berbagai masakan mulai dari nasi goreng, sayur goreng, hingga sup panas. Misalnya saat memasak mie goreng, tambahkan sedikit MSG saja untuk memberikan rasa asin yang dalam. “Satu sendok teh MSG saja sudah cukup untuk dosis besar. Anda akan merasakan perbedaannya!” kata Leoni.
MSG juga bisa digunakan dalam proses marinasi daging. Ini akan memberikan rasa yang lebih enak dan membuat daging lebih empuk.
Kreativitas Tanpa Batas Dengan MSG, siapapun bisa bereksperimen di dapur untuk menciptakan masakan unik dan kreatif yang tidak hanya lezat, tapi juga menyehatkan. MSG dapat ditambahkan ke masakan tradisional Indonesia seperti soto atau rendang untuk meningkatkan rasa.
Menurut Leonie, penggunaan MSG tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk menikmati hidup. Dengan demikian, MSG dapat digunakan untuk menjaga asupan garam tetap rendah tanpa mengurangi rasa lezatnya.(CHM)