Jakarta, tvonneenews.com – Kongres Pendidikan Nahdlatul Lalama (NU), yang merupakan kolom untuk acara 102th Anniversary (Harlah), berlangsung hari ini, Rabu (22.01.2025).
Pada pembukaan pertemuan di Bikara Hotel, Kh Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua Dewan Jakarta, Nahdlatuli (PBNU), mengingatkan segala sesuatu yang mewarisi sejumlah rencana yang datang dari kelompok atau orang untuk menyediakan komunitas Khidmahi yang disediakan Khidmahi untuk menyediakan komunitas Khidmahi Khidmahi untuk menyediakan komunitas Khidmahi Khidmahi yang mewarisi Khidmahi .
Langkah -langkah ini muncul dengan bebas sehingga bisa dilakukan tanpa menunggu apa pun. Pendidikan di Lingkungan Ulama Nahdlatu, “kata Gus Yahya.
Namun, menurut Gus Yahya, pendidikan Khidmah masih dikecualikan satu sama lain. Jika ada banyak angka sekarang.
Contohnya termasuk ibu -ibu Muslim yang memulai pendidikan anak usia dini, Ironhat atthfal dan sebagainya, jangan menunggu perintah manajemen Muslim atau perintah manajemen NU.
“Mereka melihat bahwa ada begitu banyak anak di sekitar, mereka membuat sepasang,” kata Gus Yahya.
Mereka melanjutkan Gus Yahya, banyak dari mereka menuju biaya membangun infrastruktur mereka, mencari para guru sendiri.
Bahkan Gus Yahya mengatakan banyak dari mereka yang tidak dibayar atau dibayar hanya untuk menjadi benar.
“Mereka tidak bertanya kepada organisasi itu, mereka tidak bertanya atau mengeluh kepada organisasi. Tetapi segala sesuatu di dalam hatinya menyebabkan Khidmah ke kulit. Ini MasyaAllah,” kata Gus Yahya.
Oleh karena itu, menurut Gus Yahya Nu, sistem beberapa unit keperawatan harus dibangun agar dikelola dengan benar.
“Ini kemudian dicari oleh dewan Lama, Nahdlatu, dari awal sesi Khidmah setiap kali ia mencoba membangun sistem untuk berbagi unit layanan sistem, yang sudah berada di lingkungan Ulama Nahdlatu,” jelasnya.
Jadi Gus Yahya mengatakan bahwa PBNU menciptakan sistem yang diatur oleh pusat sehingga semuanya dapat dipantau dan dievaluasi dan terhubung satu sama lain.
Majelis Pendidikan NU, yang berlangsung hingga Kamis (23/2025), adalah salah satu upaya PBU untuk bersama -sama mempromosikan pendidikan mereka, yang mencakup kedua belah pihak, pemerintah dan sektor swasta.
Pada hari pertama ada Aam Pbnu Kh Akhms, yang mengatakan Menteri Pembangunan Manusia Prof. Pratikno, UGM Prof. Ova Emilia, petugas dan delegasi dari berbagai wilayah Indonesia. (Menyimpan)