Jakarta, disinfecting2u.com- Pasangan suami istri harus menaati ajaran Tuhan SWT, mahkota keluarga Memperkuat silaturahmi diperbolehkan dengan aktivitas seksual, namun jangan meninggalkan shalat
Buya Yahya juga menegaskan, adanya kemesraan antara suami dan istri untuk salat subuh. Apa boleh?
Buia dalam sambutannya mengatakan bahwa apabila seseorang (istri atau istri) meninggalkan shalat wajib, maka tetap saja itu dosa. Apalagi setelah menjalin hubungan intim
“Bahaya itu dosa, dengan alasan apa pun, ketika shalat subuh dipanjatkan, kecuali yang udzur? Udzur ini? 2024)
Boya dengan tegas menyatakan, sengaja menunda atau melewatkan shalat termasuk dosa besar. Penyebabnya antara lain, ia terlalu malas mandi setelah semalaman bermesraan dengan istrinya
Yang boleh, kata Buya Yahya di sela-sela sholat subuhnya, karena tidurnya tanpa rencana dan tujuan.
Ia melanjutkan: Orang-orang tidur di malam hari, lalu bangun jam 8 pagi.
“Kalau orang tidur malam atau lupa. Karena masyarakat Ozor tidak salat ada 2, yaitu pertama lupa, lupa halal, kedua, kalau main game jangan lupa. Buya menjelaskan, hal itu bukanlah suatu dosa.
Kelapania, Buea meminta agar suami istri itu tetap menjaga hubungan mesra. Ada baiknya setelah shalat agar tidak melalaikan kewajiban sebagai seorang muslim
Buya Yahya berkata: “Tapi kalau sudah selesai berhubungan badan, tapi mandinya malas. Ingatlah dosa mengingat waktu shalat tanpa berwudhu.”
Khatib menambahkan: “Kalau begitu, sebaiknya kenali diri Anda, berhubungan seks setelah salat subuh. Supaya mau mandi, mandilah saat ingin berhubungan seks.” (KLW)
Walialam