disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah mengutarakan pentingnya salat berjamaah di baris pertama.
Almarhum Syekh Ali Jaber Semoga Tuhan mengampuni dia. Dikatakan bahwa siapa yang berdiri di baris pertama shalat di majelis akan mendapat pahala yang melimpah.
Tak hanya itu, mendiang Syekh Ali Jaber mengatakan: Para malaikat mendoakan orang yang shalat bersama jamaah di baris pertama.
Lalu ketika salat berjamaah berada di shaf pertama Akan sangat bermanfaat mendengarkan bacaan Imam.
Hal ini mengingatkan kita bahwa jarak antara shaf pertama dengan imam berjamaah sangat dekat.
Contoh sholat berjamaah di baris pertama (free pack)
Namun mendiang Syekh Ali Jaber mengingatkan mereka yang berada di baris pertama untuk tidak berpindah posisi.
Dia mengatakan tanda bahaya bagi warga negara adalah jika mereka sengaja berada di urutan pertama.
Dikutip disinfecting2u.com dari Channel YouTube Muslim – Channel Dakwah pada Kamis (10/3/2024), mendiang Syekh Ali Jaber pernah menggambarkan kuatnya akhlak baris pertama.
Ia menceritakan kesukaannya pada Imam Tirmidzi.
Sebagaimana dilansir Almarhum Imam Tirmidzi Syekh Ali Jaber.
Barangsiapa yang shalat 40 hari tanpa mengucapkan Takbir Ihram, maka Imam Allah Akbar tidak hadir.
Almarhum mantan Imam Masjid Jama berkata: Barangsiapa yang berusaha mencapai baris pertama akan dijauhkan dari api neraka.
Bukan hanya dari api neraka. Namun orang-orang mukmin yang shalat berjamaah di baris pertama terhindar dari kemunafikan.
“Dia mampu mencapai kebebasan dari neraka dan kemunafikan,” jelasnya.
Menurutnya, orang yang menjadi munafik tidak akan pernah mengamalkan akhlak baris pertama.
Ia meyakini, orang-orang yang berciri munafik bisa dikenali melalui doa dan takbir ihram.
Dia berkata: “Itulah sebabnya saya mendorong pertemuan ini. Jika mereka ingin mengetahui apakah mereka beriman atau munafik. Apa kewajiban mereka dalam shalat? Terutama Takbirat Ihram.”
“Dia suka berdandan atau sering mabuk,” imbuhnya.
Dikatakannya, ada perbedaan jumlah sedekah orang-orang munafik yang berjalan di baris pertama saat salat berjamaah.
“Beda dengan orang yang banyak minum. Beda dengan orang yang datang lebih awal,” ujarnya.
Misalnya, ia mencontohkan bagaimana orang beriman akan berbeda di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala dibandingkan dengan orang munafik.
Dia menambahkan: “Tidak mungkin Allah tetap sama. Tapi Allah Maha Adil.”
Kemudian Beliau juga bersabda bahwa orang yang selalu mengikuti baris pertama dan tidak mengikuti akan mendapat kedudukan lain di surga.
Hal ini mengingatkan kita bahwa ada tingkatan di surga yang mengharuskan saling mengenal.
Beliau menjelaskan: “Setiap orang akan masuk surga. Insya Allah Kita akan bersama Itu semua karena kemurahan dan kemurahan Tuhan. Tapi ada tingkatannya di surga.”
Beliau mengatakan bahwa perbedaan tingkatan di surga bergantung pada banyaknya amalan yang dilakukan selama hidup di bumi.
Beliau bersabda: “Jannat bergantung pada amalan setiap manusia. Untuk memasuki Jannah ada beberapa tingkatan sebagai berikut: tingkat menengah dan tingkat atas ada pada Rasulullah dan para sahabatnya. dan Wali Allah yang saleh” menjelaskan
“Ini mungkin tidak sama. Tergantung besar kecilnya latihannya,” lanjutnya.
Dia menambahkan: Selain prioritas baris pertama, Orang-orang yang mengamalkan Sunnah dengan hati-hati seperti Ta Hajjud, Dzul-Hijyah, dan lain-lain akan diberikan kedudukan lain di surga.
“Tidak mungkin keduanya bermalas-malasan,” ujarnya.
Hafiz, mendiang mantan hakim Indonesia, juga mewanti-wanti mereka yang tidak berpindah posisi di baris pertama.
Misalnya, dia sering melihat orang di barisan depan secara tiba-tiba. berbalik Abaikan belas kasihanmu
Ia mengatakan, oknum tersebut bersikap riang karena keluar dari barisan belakang setelah dipuji karena melakukan yel-yel bersama pengunjuk rasa di barisan depan.
Dia berkata, “Ketika dia pergi tanpa apa pun Perbuatan baiknya akan mengikutinya dan meninggalkannya. Ini disebut Raya.”
Tuhan tahu yang terbaik
(baru-baru ini)