Ketika Kemampuan Belum Maksimal Membaca Huruf Arab, Apakah Boleh Ngaji pakai Latin? Buya Yahya Ungkap Hukumnya dala. Islam Jangan sampai…

Jakarta, disinfecting2u.com – Ketika tidak memiliki kesempatan atau mengetahui cara membaca Al-Qur’an, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, umat Islam mempunyai kewajiban untuk bisa membaca ayat suci Allah SWT. 

Seperti yang Anda ketahui, ayat suci Allah SWT dalam Al-Qur’an berbahasa Arab. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum bisa membaca atau mengaji Al-Qur’an. 

Dengan adanya kejadian tersebut timbul pertanyaan, bagaimana hukum membaca bahasa latin (huruf abjad)? Buya Yahya akan menjawabnya, dilansir YouTube Al Bahjah Tv, Kamis (22/10/2024). 

Buya menjelaskan, bacaan latin seperti Bismillahirrahmanirrahim, hendaknya dibunyikan sebagaimana dibaca. 

Bisa masuk kerajaan dosa karena tidak setara dengan makhraj. Karena bahasa Arab itu bahasa yang istimewa, kata Buya Yahya. Bolehkah dalam Islam belajar bahasa Latin Menurut Buya Ya, boleh saja jika datang dengan niat belajar dengan sungguh-sungguh.

Jika tidak ada waktu untuk belajar, Buya menyarankan lebih baik mendengarkan rekaman ayat-ayat Alquran dan mengamalkannya. 

Selain itu, Buya juga bisa mengatakan bahwa mendengarkan audio atau mp3 Alquran daripada membaca bahasa Latin lebih baik. Agar lebih jelas mengenai hukum membaca dan cara membaca.

“Gimana caranya? Lalu cari catatannya. Misalnya Bismillahirrahmanirrahim, copy catatannya sampai benar, daripada pakai huruf latin. Karena kalau huruf latinnya tidak ketemu, yang ada hanya menebak-nebak.” dia menjelaskan. 

“Kalau sudah bisa bahasa Arab, bisa baca bahasa Latin. Karena menurut saya membaca bahasa Arab itu,” lanjutnya.

Buya Yahya juga menegaskan, dalam membaca jangan sampai salah. Karena salah membaca adalah dosa. 

Bagaimana karena Allah juga memberikan dua pahala.

” Dan

Rasulullah bersabda: “Dan barangsiapa yang membaca Al-Qur’an, lalu keras kepala, dan kesulitan dalam membacanya, maka ia akan mendapat pahala yang berlipat ganda”. (HR.Bukhari Muslim).

Namun, hal ini perlu dipelajari dan ketika Anda mencoba membaca dengan baik, Anda akan mendapat imbalan. 

“Kalau sengaja mengubah makna Alquran, itu dosa. Tapi bagi yang tidak bisa, diampuni. Tapi kalau punya segalanya, kalau harus belajar dan capek-capek ingin belajar, pahalanya besar. Don jangan sungkan melakukan kesalahan dalam belajar,” kata Buya Yahya (Klw).

Tuhan memberkati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top