Jakarta, disinfecting2u.com– Memanfaatkan istri dan menahan gaji suami sah dalam Islam. Namun secara umum dipahami bahwa gaji suami boleh ditanggung oleh istri.
Dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalmah yang menjelaskannya dari sudut pandang Islam. Apakah adil jika semua gaji istri menjadi milik suami dan semuanya menjadi milik istri?
Kutipan YouTube Khalid Basalmah Official, Sabtu (2/11/2024). Secara hukum, gaji suami adalah segalanya bagi istri.
Terkait hal tersebut, Ustaz Khalid Basalmah berpesan agar para suami tidak berbuat jahat terhadap istri.
Ustaz Khalid Basalmah mengatakan, “Tidak ada seorangpun yang boleh pelit terhadap istrinya, karena sedekah yang paling dermawan adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga,” kata Ustaz Khalid Basalmah.
“Dan inilah bapaknya, lalu istri dan anak-anaknya,” lanjutnya.
Ustaz Khalid juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad Sahib menjelaskan betapa besarnya keutamaan bersedekah kepada keluarga.
“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, dinar yang kamu belanjakan di jalan Allah, dinar yang kamu belanjakan untuk memerdekakan para budak, dinar yang kamu belanjakan untuk berjihad, dan dinar yang kamu belanjakan untuk keluarga, istri, anak, dan orang tua. dari itu pahalanya,” kata Ustaaz Khalid Basalmah.
“Seorang suami lebih tahu masalah ini, harusnya lebih dermawan terhadap istrinya, anak-anaknya, keluarga, seperti ini,” imbuhnya.
Ustaz Khalid Basalmah mengingatkan istrinya agar tidak menjadi bekas luka, berikan yang terbaik untuk suaminya.
Dengan demikian, Ustaz Khalid Basalmah, seorang istri, tidak berhak memungut seluruh gaji suaminya. Karena hanya hidup yang diberikan.
Ustaz Khalid Basalmah menegaskan, “Namun yang perlu ditegaskan di sini adalah yang wajib dilakukan suami hanyalah dukungan.”
“Apalah hidup, kalau tidak diberikan maka roda kehidupan tidak bisa berputar,” jelasnya.
“Seorang istri tidak berhak memungut seluruh gaji suaminya,” jelas Ustaz Khalid. (klw)
Vallahualam
