Keteguhan Paula Verhoeven Ingin Anaknya Paham Agama sampai Temui ke Baim Wong, Buya Yahya Dukung Niat Orang Tua…

disinfecting2u.com – Paula Verhoeven bertemu dengan kedua anaknya yang bersama Baim Wong, Keano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong Pertemuan Paula Verhoeven mengunjungi anak-anaknya sebulan setelah Baim Wong pergi ke Pengadilan Agama di Jakarta Selatan.

Banyak yang menilai niat Paula Verhoeven adalah bertemu Keano dan Kenzo saat masih bersama Baim Wong. Hal itu mengingat keduanya sudah mengurus perceraiannya per Selasa (8/10/2024).

Video Paula Verhoeven bertemu Keano dan Kenzo saat dirawat Baim Wong dibagikan pada Minggu (17/11/2024) melalui unggahan di laman Instagram @lambegosiip.

“Paula bertemu Kenzo,” tulis halaman Instagram.

Sebelumnya, Paula menjelaskan bahwa dirinya sangat merindukan Kenzo dan Kiano. Baim Wong saat ini tengah mengasuh kedua anaknya seiring meningkatnya perceraian mereka.

Keinginannya itu diungkapkan Paula saat mengunggah foto bersama Keano dan Kenzo di Instagram pribadinya pada Jumat (15/11/2024).

“Pikirkan momen ini, sayangku,” tulis Paula Verhoeven di Instagram-nya.

Paula mengaku tak henti-hentinya menyayangi anak kesayangannya.

Ia mengatakan bahwa sebagai seorang ibu ia tidak pernah berhenti berdoa. Harapannya, mereka menjadi anak-anak yang bertakwa.

“Mama kangen banget sama Kenzo, semoga Allah mudahkan kita bisa berkumpul kembali dan tidur bertiga lagi sayangku,” ucapnya.

Terkait perceraian Baim Wong, Paula pun tetap tabah sebagai muslimah dan yakin Tuhan mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

“Allah tidak akan tidur, Allah maha baik. Allah cukup menolong kita, dan Allah sebaik-baik pelindung,” ujarnya.

 

Di masa lalu, Paula menegaskan pendiriannya untuk mengikuti seluruh syariah agama Islam.

Di tahun 2024, Paula lebih sering menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT. Bahkan, ia tetap bersabar meski keluarganya terpukul keras dan ia di ambang kematian.

Paula mengatakan, tekad tersebut merupakan salah satu bentuk keinginan Kenzo dan Kiano untuk memahami Islam saat mereka besar nanti.

Mengapa saya belajar agama? Karena anak-anak saya semuanya laki-laki dan akan memimpin keluarga dan meningkatkan keimanan mereka, kata Paula Verhoeven, Minggu.

Paula memahami betapa sulitnya mengantarkan anak-anaknya menjadi seorang yang profesional dalam bidang keagamaan. Ada beberapa hal yang harus menjadi kebutuhan pokok ketika mempelajari seluruh ilmu dan amalan agama Islam.

“Mungkin agama memang perlu dikonsep karena saya ingin mereka belajar pendidikan agama, Insya Allah karena saya ingin mereka diajari Islam sejak dari rahim saya dan mereka,” ujarnya.

“Sebagai seorang ibu, saya harus mendampingi anak-anak saya agar mereka selalu terlihat bahagia, jangan sampai terkesan emosi. Kalau kita belajar itu, kita akan menjadi lebih baik,” imbuhnya.

Niat Paula, selain ingin bertemu dengan kedua anaknya, juga karena rasa rindu yang mendalam, karena keluarganya sedang dilanda berbagai permasalahan.

Buya Yahya, seorang pendakwah kharismatik di Indonesia, memaparkan pandangan tentang keinginan yang senada dengan Paula Verhoeven.

Buya Yahya, dikutip dari saluran YouTube Al-Bahjah TV, Minggu menjelaskan, sebagai orang tua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membesarkan anak dengan baik agar mereka memahami agama.

Menurut Buya Yahya, ada sejumlah tips bagi orang tua dalam membesarkan anak secara Islami.

“Mintalah dulu kepada Allah SWT,” kata Buya Yahya saat memberikan ceramah.

Buya Yahya menawarkan kedua solusi tersebut. Orang tua wajib menempatkan anaknya pada lingkungan yang baik, seperti orang yang paham agama dan menjauhi perbuatan tercela.

Ia berpendapat, lingkungan yang tidak sehat dan dikelilingi orang-orang yang tidak benar atau kurang paham agama berdampak besar terhadap pendidikan anak.

Misalnya saja arisan talim dan berbagai acara keagamaan, ujarnya.

Solusi ketiga, Wali LPD Al Bahjah menyatakan, cara orang tua bersikap memberikan contoh yang baik bagi anaknya.

Anak meniru tingkah laku dan sifat orang tuanya.

Cara kerja inilah yang menjadi niat terbesar Paula Verhoeven. Meski dalam keluarga kecilnya ia harus menanggung cobaan berat.

“Solusi keempat adalah dengan selalu mendorong masyarakat untuk membicarakan isu-isu positif sehingga membuat anak merasa dihargai,” kata Buya.

Menurut Buya Yahya, solusi kelima ini sangat sakral. Anak-anak sering kali menyebalkan. Orang tua tidak boleh melakukan kesalahan dan bersikap lunak ketika ingin menghukumnya.

(pil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top