disinfecting2u.com – Megawati Hungestri menjadi salah satu pemain berprestasi V.League yang sukses mencuri perhatian pecinta bola voli Korea sejak musim lalu.
Namun Megawati Hangestry langsung menjadi bintang dan andalan Red Sparks di musim pertamanya.
Megawati Hungestri dan Giovanna Milana (sumber: Instagram – Giovanna Milana)
Bersama Giovanna Milana, Mega menjadi aktor penting di balik keberhasilan Red Sparks mencapai babak play-off V. League setelah 7 musim berlalu.
Selain itu, kemunculan Megawati Hangestry bersama Red Sparks musim lalu kerap mencuri perhatian.
Salah satunya, penyerang “Gledek” asuhan Megawati Hungestri yang banyak menerima korban di V-League musim lalu.
Dari bintang voli Korea Lee Da-Hyein yang menjadi korban pertama hingga pemain elite V League senilai 9,2 miliar, Park Yeong-ah mengalami pukulan di kepala Megatron.
Musim lalu, Mega menghentikan salah satu pemain termahal di Liga Bola Voli Korea.
Momen tersebut terjadi beberapa waktu lalu saat Megawati dan Daejeon Red Sparks berhadapan dengan Ai Peppers di Liga Voli Korea.
Lonjakan keras yang dilancarkan Megawati Hungestri ditujukan ke wajah AI Captain Peppers.
Pemain yang dipastikan memiliki kekayaan Rp 9,2 miliar itu mengaku merasa dibully saat menerima sundulan Megawati Hangestry.
Di hadapan Park Jeong-ah, pemain Hyundai Hillstate Lee Da-Hyeon yang menjadi korban pertama Mega di Korea mengungkapkan ketidaknyamanannya saat bermain kembali setelah terkena Spike di Megawatt Hunger.
Lee Da-hyeon mengaku kepada rekan setimnya Yang Ho-jin bahwa dia hampir pingsan setelah wajahnya dipukul dengan bola.
“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa seperti akan berjalan ketika dia ditembak,” kata Yang Hyo-jin kepada media.
“Dan saat itu saya berada di sampingnya saat bola mengenai.” “Saya tidak bisa membayangkan jika bola itu mengenai wajah saya,” tutupnya.
(acg)