Jakarta, Tangenenews -Polisi KM 45 Tangerang -Merang -I Toll Road, Parbaran Villal Villal, Jayanti, Manajemen Merah Merah.
IAS Oglu, seorang saksi dengan Agam Muhammad Nasrudin (26), sebelum syuting, mendengar salah satu pelaku kesalahan sebelum mendengar, dia berbicara sebelum mendengar.
“Ya, saya dengar.
Ketika acara ini adalah korban, Rajeg, Rajeg, sewa di Tangeg, di bawah perubahan, diberitahu oleh mobil AS.
Karena sistem sistem sistem global (mobil Hondar Honda’nın berjalan di dalam mobil.
Dalam hal ini, seorang saksi, Agam, kemudian ayah saya mengatakan dia menerima pengetahuan ketika GPS dibatalkan di dalam mobil.
“Pada tanggal 31 Desember, 31 Desember 2024, dan selama periode perkiraan tiga hari. Tetapi ia berakhir pada 1 Januari 2025. Tuanku.
Pencarian ditemukan di mobil akhirnya Corti, Pandaglang.
“Rajeg dan langsung dari Pandeglang ke Pandaglang ke Pandaglang ke Pandaglang.
Cukup di daerah tersebut, para korban dan penambang sudah ada. Mencurigai tangan mobil korban.
Dia adalah ancaman dan berteriak dari anggota pada waktu itu. Kemudian sekelompok karyawan berada di seluruh Tangoran.
Lagi pula, gerakan penembakan sekali lagi disebabkan oleh dua orang.
“Jelas, ketika kagum dengan pengemudi, mobil lain ‘lewat’, ada seorang teman yang dikenal,” katanya.
“Hal berikutnya yang saya tahu adalah dipukul. Seberapa sering saya membeli ayah saya, terluka, terluka,” kata Rizky.
Integrasi Komunitas Komunitas Komunitas Tangerang, IPDA, mengikuti partisipasi anggota partai sejauh ini.
“Kami menyapa karena partisipasi. Tim mengatakan di area tes, Pubaawa. (MUU)