Kepri Alami Inflasi Sebesar 2,09 Persen di Tahun 2024

Jakarta, disinfecting2u.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat tingkat inflasi sebesar 2,09% pada tahun 2024, dibandingkan 5,04% pada tahun 2023.

“Data inflasi Kepri tahun 2024 masih berada dalam kisaran aman sesuai target nasional sebesar 2,5±1%,” kata Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati. .

Margaretha mengatakan berkat sinergi antara pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak swasta, pengendalian inflasi di Kepri pada tahun 2024 akan cukup baik.

Dikatakan bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap inflasi tahun lalu, termasuk kenaikan harga komoditas sayuran, ayam, telur, dan santan, yang mengalami kelangkaan pada November dan Desember 2024.

“Inflasi kemungkinan akan tetap stabil pada tahun 2024 seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan terkendalinya harga barang-barang kebutuhan pokok,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, khusus bulan Desember 2024 atau secara bulanan, laju inflasi Kepri sebesar 0,68% bergantung pada kenaikan harga bahan baku seperti cabai merah, santan segar, dan telur ayam ras.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi laporan komprehensif yang disampaikan BPS Kepri. Ia menggarisbawahi pentingnya data statistik sebagai landasan kebijakan strategis pemerintah.

Data statistik ini bukan sekedar informasi, namun harus menjadi alat evaluasi bagi setiap OPD untuk menggali dan merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Ia juga menyoroti keberhasilan Kepri dalam menjaga stabilitas inflasi sebesar 2,09% yang masih dalam batas aman. Inflasi penting karena berhubungan langsung dengan daya beli masyarakat.

“Meski tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi, namun jika inflasi tidak dikendalikan maka daya beli masyarakat akan tergerus,” kata Ansar.

Keberhasilan tersebut, lanjut Ansar, tidak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang diterapkan Pemprov Kepri. Salah satu kebijakan yang memberikan dampak signifikan adalah Hibah Saran Pendidikan (SPP) dan paket seragam gratis bagi anak sekolah, yang berhasil mengurangi tekanan biaya pendidikan di tingkat masyarakat.

“Selain itu, program ketahanan pangan dan konservasi pangan juga merupakan langkah penting menuju stabilnya harga komoditas penting seperti cabai dan beras,” kata Ansar (ant/ree).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top