disinfecting2u.com – Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Nasional (NCTA) Comeyen. Tiang. Eddy Hartono, S.I.K., M.H., resmi meluncurkan kegiatan Pemuda Indonesia (YoI) pada acara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Jawa Barat (FKPT) yang digelar di Auditorium Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) RI Universitas Pendidikan. UPI) Bandung pada Rabu (16/10).
Dalam sambutannya, Eddy mengungkapkan bahwa BNPT akan terus mendukung pembinaan generasi muda untuk melestarikan nilai-nilai kearifan budaya lokal agar tidak tergerus oleh budaya yang menyimpang dari budaya Indonesia.
“YOI adalah wadah kami untuk mendidik generasi muda. Kedepannya kita akan menyiapkan agenda agar nilai-nilai kearifan lokal yang ada di daerah tetap terjaga dengan baik agar tidak tergerus oleh budaya lain yang tidak sesuai dengan budaya kita,” jelas Kepala BNPT saat membuka acara. .
Selain itu, Kepala BNPT ke-7 juga menjelaskan bahwa kegiatan yang melibatkan beberapa pihak mulai dari unsur UPI, Forkopimda, Kodam dan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya radikalisasi pada generasi muda. ideologi terorisme, mengedepankan nilai – nilai budaya.
“Pencegahan terorisme radikal melalui kerja sama, mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia sehingga kita bisa meredam paham-paham tersebut (intoleransi terhadap terorisme radikal) sehingga diharapkan generasi muda tidak terpapar paham-paham radikal tentang terorisme.” dia menjelaskan.
Sebagai pemimpin kegiatan ini, Wakil Rektor UPI Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. beliau menyampaikan bahwa sangat penting diselenggarakannya kegiatan ini. Apalagi kegiatan tersebut melibatkan pelajar dan mahasiswa yang merupakan salah satu kelompok rentan yang dapat mengembangkan ide-ide teroris radikal.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat penting yang mengajak mahasiswa dan pelajar SMA untuk bekerja sama mencegah terorisme,” kata Didi.
Ia menambahkan, terorisme merupakan kejahatan yang dapat mengancam siapa saja, dimana saja, kapan saja, dan generasi muda harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran paham tersebut yang dapat menembus melalui telepon pintar.
Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa terorisme tidak hanya menyerang secara fisik, tetapi juga menyerang hati kita. Bisa menyerang dari mana saja, dari kiri, dari kanan, bahkan bisa dari tangan kita kapan saja melalui ponsel yang kita pegang. katanya. (Hmm)