Jakarta, tvOnenevs.com – Menteri Dalam Negeri Indonesia Tito Karnavian pun mengenang kembali sosok mendiang calon gubernur Maluku Utara Beni Laos.
Menteri Tito mengaku sudah lebih dari 20 tahun berteman dengan Benny Laos. Menurutnya, Benny adalah sosok yang mudah berteman dengan siapa pun.
“Sejak mungkin tahun 2001, waktu saya di jajaran AKBP, saya hanya sekedar teman, pertama teman ngopi, pertama teman golf karena dulu ada Klub Golf Polri, lalu figurnya besar dan mudah. . berteman dengan semua orang,” kata Tito di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, RSPAD Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
Bahkan, Tito mengaku Tito pernah meremehkan Benny Laos saat ingin menjadi Bupati Pulau Morotai.
Namun akhirnya, setelah Benny Laos menjadi Bupati Morotai, Tito pun kagum pada Benny. Hal ini disebabkan pesatnya perkembangan Pulau Morotai.
“Saat dia bilang ingin jadi Bupati Morotai, saya juga meremehkan orang yang dimaksud, tapi bisa jadi iya, dan memang iya. sudah ada kemajuan di sana,” kata Tito Karnavian.
Lebih lanjut, Tito mengungkapkan dirinya mengingat Benny Laos sebagai sosok yang jujur dan bersih. Tito mengatakan Beni sangat menghindari korupsi.
Dan katanya kurang suka makan APBD karena untuk dirinya sendiri sudah cukup, ya, cukup, mungkin untuk kekayaan ya, dia merasa sudah cukup,” kata Tito.
Apalagi, usai menjabat Bupati Morotai, Tito menyebut Benny Laos sempat menyampaikan kepada Tito ingin mencalonkan diri sebagai gubernur Maluku Utara.
Karena dia tahu betul kalau Benny adalah orang yang tidak pernah melihat orang lain dalam kesulitan. Oleh karena itu, Tito mengajak Benny untuk memajukan dan mengembangkan Maluku Utara.
“Dia sangat ingin melihat perubahan di masyarakat, terutama bagi masyarakat miskin.” Ya, hal itu juga menambah pengalamannya di Morotai. Apalagi dia merasa besar di Maluku Utara, dan dia melihat masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan di Maluku Utara, bukan?
Menurut Tito, Benny juga meminta berbagai masukan dari Tito terkait langkah kebijakan. Tito akhirnya buka suara untuk memberi nasehat kepada Benny.
Lalu dia mendirikan partainya dan dia selalu berbicara dengan saya dan meminta saya memberikan pendapat tentang apa yang harus dia lakukan sebagai kepala daerah jika terpilih.
Namun beliau selalu mengutarakan tekadnya bahwa “Saya ingin membawa masyarakat Malut menuju sejahtera”, dan beliau mengatakan, “Saya memang tidak mau makan dari APBD yang korup ya, saya habiskan sendiri, tapi inilah pengabdian saya. benar-benar kepada orang yang membesarkan saya, Malut, yang sering diulangi oleh orang yang bersangkutan dan saya lihat dia konsisten dalam hal itu,” tutupnya.