Ngawo, tvonws.com -Setelah mendapatkan informasi tentang Blitar Resort -Police Kamis (23.1.2025) di malam hari, sekelompok keluarga Uswatet Khasanah (29) warga Tangggung, desa Bence, Garum District, Blitar Regency Sooto untuk Rumah Sakit Regional Ngawiwi, Jumat (24.1. 2025). 04.00 WIB. Ana Yuliani (30) Keluarga itu yakin bahwa mayat desa Dadapan, Kabupaten Kendali, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi lalu, adalah bagian dari koper parsial lalu Kamis pagi, tanda -tanda tubuh Husnul Khatimah, termasuk tiang piamcing, sandal dan sepatu Husnul Khatimah, termasuk tiang piamcing, sandal dan sepatu Husnul Khatimah, .
“Kami yakin tiang, maka sandal dan gelang sudah mati,” kata Ana di Likhuset.
Dari pernyataan keluarga, korban adalah seorang janda setelah dua anak yang bekerja sebagai musim kosmetik, tetapi korban tinggal di sebuah rumah sewa di Kabupaten Tulungagung.
Korban kembali ke rumah Blitar seminggu sekali untuk mengunjungi dua anak. Tetapi setelah Senin (20.1.2025), korban tidak lagi dapat dihubungi.
“Kembali ke Tulungagung Jumat lalu, Minggu dan tidak dapat dihubungi pada hari Senin,” tambahnya.
Perwakilan polisi regional Ngawi segera menyerahkan ke Pengadilan Pemakaman Keluarga ke Pengadilan Pemakaman Blitar pada Jumat malam setelah ia mengajukan tuntutan dengan Polisi Regional Ngaw dan Rumah Sakit Sooto pada Jumat malam Jumat malam. 16.15 WIB.
Sampai sekarang, Kepolisian Regional Ngaw akan terus berkembang dan mempelajari beberapa saksi. Polisi juga berkoordinasi dengan kantor polisi untuk menemukan lagu -lagu yang tersisa dari korban yang hilang, yaitu kepala dan dua kaki. (Pria/panjang)
