Jakarta, disinfecting2u.com – Pengadilan Konstitusi (MK) mengeluh tentang dampak efisiensi anggaran pada tahun keuangan 2025. Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) MK Heru Setiawan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memblokir anggaran lembaganya sebesar 226 miliar 2025.
Dia mengatakan menyumbat gaji dan tunjangan karyawan yang mempengaruhi. Sedangkan pengadilan konstitusional hanya mengalokasikan 45 miliar rp. Heru menyatakan bahwa jumlahnya hanya untuk karyawan dan manfaatnya sampai tahun 2025. Mungkin
“Pengaruh pengurangan, satu, kami memberikan gaji dan kompensasi 45 miliar bagian, kami diberikan pada Mei (2025),” kata Gedung Parlemen Haru, Jakarta Tengah.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga tidak dapat membiayai bisnis untuk menyelidiki kasus -kasus pengujian hukum (PUU), perselisihan antara otoritas pemerintah (SKN) dan kasus -kasus lain pada akhir tahun ini.
“Maka Anda tidak dapat membayar komitmen kepada manajemen pemilihan karena tidak ada anggaran,” jelas Heru.
Anggaran MK terhadap efisiensi adalah RP611 miliar Rp. Sejak itu, realisasi anggaran telah 1 miliar atau 51,73 persen.
“Sisa dari anggaran saat ini adalah 295 miliar rp. Masing -masing dari kami mengalokasikan 883 miliar biaya RP, biaya RP198 miliar, investasi Rp13 miliar,” kata Heru.
Setelah anggaran diblokir pada $ 222 miliar. (SAA/NBA)