Surabaya, disinfecting2u.com – Program studi Sarjana Ekonomi Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA) terselenggara dan sukses. Anggaran tersebut akan disalurkan ke kampus dengan tema “Peran APBN dalam meningkatkan pembangunan negara 10 tahun terakhir”. Budget Goes to Campus bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa mengenai pengelolaan APBN. Acara yang dilaksanakan di Auditorium G6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen FEB UNESA.
Acara ini dipimpin oleh Wakil Presiden Unesa Prof. Dr. Madlajim, M.Si. Dalam pidato pengukuhannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa hendaknya mengetahui peran APBN dalam pembangunan khususnya 10 tahun terakhir dan kebijakan terkait kebijakan keuangan pemerintah. Usai pidato pengukuhan, acara dilanjutkan dengan pidato utama oleh Yang Terhormat Isa Rachmatra, Direktur Anggaran. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa dalam 10 tahun terakhir, kita telah melihat pemerintah bergerak maju dalam berbagai bidang kehidupan dan pemerintah sedang mencari peluang untuk mencari dan membangun pusat keuangan baru. Usai keynote pidato motivasi oleh Direktur Anggaran, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata sebagai apresiasi atas kerja sama yang baik kedua institusi dalam mendukung kemampuan finansial mahasiswa FEB UNESA.
Usai penyerahan cinderamata, kegiatan Budget Goes to Campus dilanjutkan dengan penyampaian pidato yang dipimpin oleh Ibu Risky Noor Hidayah, dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB Unesa, dengan dua orang narasumber khusus di bidang ilmu ekonomi. Sumber pertama adalah Smt. Rahayu Pushpasari yang merupakan Direktur PNBP SNA dan KND. Menurutnya, APBN merupakan alat atau alat untuk mengatur negara melalui anggaran yang dikontrol setiap tahunnya. APBN mempunyai fungsi penting meliputi penyelesaian, penyaluran, dan penyaluran.
Karyawan kedua, Tn. Agus Mirsatya Kepala Anggaran Pembangunan Provinsi Jawa Timur II. Kali ini kita akan membahas tentang peran APBN dalam pembangunan daerah. Dalam pemaparannya, Bpk. Agus Mirsatya mengatakan, Jawa Timur merupakan pusat pertahanan negara sehingga Kementerian Pertahanan mempunyai alokasi APBN paling tinggi dibandingkan kementerian lain seperti 11,62 juta.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya masyarakat yang aktif berpartisipasi dan bertanya pada sesi tanya jawab. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman mengenai penyusunan dan pengelolaan anggaran, serta pemantauan dan pelaksanaan kebijakan fiskal di masa depan. (jarak)