Kemenpar Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulee Lheue Layani Wisatawan Menuju Sabang

Jakarta, disinfecting2u.com – Regional Director Event, Produk dan Organisasi Pariwisata Sekretaris Kementerian Pariwisata RI, Reza Fahlewi meninjau persiapan Pelabuhan Oli Le, Banda Aceh untuk melayani wisatawan yang akan menikmati Natal dan “Ini benar-benar satu. Salah satu tugas terpenting Kementerian Pariwisata di akhir tahun adalah mengecek kesiapan seluruh pelayanan wisata selama libur Natal dan Tahun Baru,” kata Reza Fahlavi di Banda. Ayolah, Rabu.

Pelabuhan Ulee Lheue menjadi satu-satunya akses transportasi laut bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi wisata Kota Sabang di wilayah barat Indonesia.

Menurut Raza, tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan seluruh aspek operasional pelabuhan, seperti sistem transportasi dan proses tiket, siap melayani pengunjung.

“Kami lihat pelayanannya juga sangat baik, apalagi seluruh sistem sudah online. Misalnya pemesanan tiket, penomoran kursi, dan sebagainya. Lalu parkir, ruang tunggu. Saya kira semuanya membaik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, kondisi pelabuhan membaik seiring berjalannya PON Aceh-Sumut sebelumnya. Kawasan pelabuhan menjadi lebih bersih, indah dan dilengkapi dengan taman yang bersih.

“Kondisi Pelabuhan Oli Leu saat ini dapat memberikan kesan yang baik khususnya bagi wisatawan yang menuju Sabang,” lanjut Reza.

Dalam kesempatan tersebut, Raza mengatakan Kementerian Pariwisata mengeluarkan surat edaran kepada pemerintah daerah, pengelola objek wisata, dinas pariwisata, dan lembaga terkait mengenai libur akhir tahun.

Surat Edaran Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 mencakup beberapa poin seperti memastikan ketersediaan petugas informasi, pemandu wisata, keamanan dan penjaga pantai (life guard) di lokasi wisata.

Selain itu, surat tersebut menyerukan kewaspadaan terhadap perubahan iklim dengan fokus pada informasi BMKG dan memastikan kesiapsiagaan pengurangan bencana di destinasi wisata. Hal ini terutama berlaku untuk kegiatan wisata berisiko tinggi seperti arung jeram, mendaki gunung, atau menyelam.

“Kami berharap para pimpinan daerah dan pengelola destinasi wisata mampu menerapkan standar pelayanan, keamanan, dan tentunya kebersihan,” pungkas Reza.

Sementara itu, Koordinator Pelabuhan Oli Lay Mohd Rizwan Sargar mengatakan, terjadi peningkatan penumpang yang menuju Sabang pada libur Natal dan Tahun Baru. Saat ini rata-rata jumlah penumpang mencapai 3.000 orang per hari baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.

Rizwan memperkirakan trafik penumpang akan meningkat pada 27-29 Desember 2024, pasca peringatan 20 tahun tsunami Aachen.

“Akhir tahun bisa mencapai empat atau lima penumpang. Akhir pekan ini kami perkirakan terjadi peningkatan trafik penumpang,” ujarnya.

Penyeberangan Sabang saat ini terdiri dari tujuh perjalanan, meliputi tiga perjalanan kapal cepat dan empat perjalanan kapal feri murah. Namun jika terjadi peningkatan penumpang, maka jumlah keberangkatan juga akan meningkat.

“Mungkin ke depannya pasti akan ada penambahan penerbangan, terutama di kapal berkecepatan tinggi. Tapi kondisi di lapangan akan kita sesuaikan,” pungkas Rizwan. (semut/nsp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top