Kemenlu RI Desak PBB Bertindak Setelah Serangan Militer Israel ke Iran

Jakarta, disinfecting2u.com – Kabar terkini Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) mengecam keras serangan Israel ke Iran yang terjadi pada Sabtu (26/10/2024) pagi. 

Kementerian Luar Negeri menilai langkah ini sebagai langkah untuk memperparah konflik yang mengabaikan prinsip hukum internasional.

“Indonesia mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Iran. “Eskalasi dan perluasan konflik ini jelas merupakan pelanggaran hukum internasional dan menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap norma-norma global,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam keterangan resmi.

Kementerian Luar Negeri juga meminta semua pihak menahan diri agar kejadian tersebut tidak meningkatkan ketegangan dan menimbulkan instabilitas di kawasan Timur Tengah.

Selain itu, Indonesia meminta Dewan Keamanan PBB bertindak tegas menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel, termasuk genosida rakyat Palestina di Gaza dan penyerangan terhadap pasukan UNIFIL. 

“Dewan Keamanan PBB harus mempertimbangkan langkah konkrit untuk mengakhiri pendudukan ilegal ini,” tambah Kementerian Luar Negeri.

FYI, serangan Israel ditujukan ke fasilitas militer di Iran sebagai respons terhadap serangan rudal Iran sebelumnya. 

Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian bentrokan dalam konflik yang meningkat antara dua kekuatan militer besar tersebut.

Beberapa jam setelah serangan itu, militer Israel mengumumkan bahwa operasi telah selesai dan tujuannya telah tercapai, sekaligus memperingatkan Iran untuk tidak membalas, lapor Reuters.

Pada saat yang sama, media semi-resmi Iran melaporkan bahwa negara tersebut siap merespons serangan Israel dengan tepat. 

Beberapa ledakan terdengar di ibu kota dan pangkalan militer di dekatnya tak lama setelah pukul 02:00 (Jumat 22:30), sebelum fajar, Radio Publik Israel mengonfirmasi bahwa ketiga gelombang telah berakhir. 

Iran juga menyatakan sistem pertahanan udaranya berhasil mencegah serangan Israel di beberapa provinsi, termasuk Teheran, Khuzestan, dan Ilam. (Aduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top